Kecurangan Seleksi CPNS Tahun 2021 Berhasil Diungkap Bareskrim Polri: Ternyata Begini Modus Operandinya

- 25 April 2022, 18:18 WIB
Modus Operandi Kecurangan Seleksi CPNS Tahun 2021.
Modus Operandi Kecurangan Seleksi CPNS Tahun 2021. /menpan.go.id

FLORES TERKINI - Kabar mengejutkan datang dari Satgas Anti-KKN CPNS Bareskrim Polri. Sebuah sindikat kecurangan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 berhasil diungkap.

Kejahatan tindak pidana kecurangan SKD CPNS 2021 yang berhasil dibongkar ini disinyalir terjadi di 10 wilayah di Sulawesi dan Lampung.

Kerja keras Satgas Anti-KKN CPNS Bareskrim Polri berhasil mengungkap kecurangan CPNS 2021 terjadi di wilayah hukum Polda Sulawesi Tengah, Polda Sulawesi Barat, Polda Sulawesi Tenggara, dan Polda Lampung.

Baca Juga: Tes CPNS 2021 Dicurangi, Menpan RB Tjahjo Kumolo: Ada Permainan Orang Dalam

Sementara itu, kecurangan juga terjadi di wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan yang meliputi Polrestabes Makassar, Polres Tanah Toraja, Polres Sidrap, Polres Palopo, Polres Luwu, dan Polres Enrekang.

Menurut Kombes Pol Gatot Repli Handoko, selaku Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri menyebutkan ada sekitar 21 orang sipil dan 19 PNS yang ditahan dalam kasus ini.

Terkait kasus kecurangan CPNS 2021 ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) lantas mengambil sikap tegas.

Baca Juga: 21 Warga Sipil dan 9 PNS Ditangkap, Buntut Kejahatan Rekrutmen CPNS 2021

Melalui Deputi SDM KemenPAN RB Alex Denni, KemenPAN RB langsung memasukan nama-nama CPNS yang terbukti melakukan kecurangan ke dalam daftar hitam (blacklist).

"Kami tidak akan berhenti mendiskualifikasi kepada calon peserta yang terlibat. Kalau bisa, kami blacklist sekalian, tidak boleh ikut seleksi berikutnya," kata Alex Denni di Aula Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, dikutip dari ANTARA.

Dalam keterangan lanjutan, diketahui sebanyak 359 peserta seleksi CPNS yang didiskualifikasi karena terbukti curang saat seleksi.

Baca Juga: Bantu Ukraina Melawan Invasi Rusia, Amerika Serikat Segera Kirimkan Drone Bunuh Diri Phoenix Ghost

Dari pengembangan perkara melalui pemeriksaan terhadap para tersangka, Satgas Anti-KKN CPNS Bareskrim Polri akhirnya memperoleh 81 peserta yang telah dinyatakan lulus.

Tindakan tegas langsung saja diberikan. Para peserta yang telah dinyatakan lulus tersebut akhirnya didiskualifikasi.

Menurut Alex, segala kecurangan dalam perekrutan ASN harus diberikan tindakan tegas. Ini merupakan langkah nyata dan keseriusan pemerintah dalam reformasi birokrasi untuk melahirkan ASN yang lebih profesional dan berkelas dunia.

Baca Juga: Kemnaker Terima 2.114 Laporan Terkait Pemberian THR 2022: Bukti Pengusaha Tidak Mengindahkan Aturan Pemerintah

Kecurangan dalam seleksi CPNS tahun 2021 ini tentu saja memprihatinkan kita semua, dan tentunya memberikan dampak kontra-produktif terhadap bangsa Indonesia, menurutnya.

"Karena kalau sejak masuk saja sudah curang, kalau sudah jadi ASN bisa kami bayangkan nanti akan seperti apa budaya kerjanya," tambahnya.

Terkait modus operandi peserta CPNS dalam melakukan kecurangan ini, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebutkan bahwa para pelaku menggunakan aplikasi remote access.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 26 April untuk Karier Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer: CobalahBekerja dengan Teratur

Modus operandi yang dilakukan para pelaku ada menggunakan aplikasi remote access dan perangkat khusus yang dimodifikasi oleh para pelaku," kata Gatot.

Beberapa aplikasi yang dipakai peserta CPNS 2021 yang berhasil diamankan di antaranya aplikasi remote access jo, aplikasi remote access Chrome, dan remote desktop.

Baca Juga: Masuk Indonesia, Yuk Kenalan dengan Yamaha E01, Sepeda Motor dengan Konsep Tenaga Listrik Baterai Ini

Aplikasi lain yang juga dipakai para peserta adalah remote access redmin, dan remote access putra VNC, remote access di DW service, remote access Nettalk, dan perangkat khusus yang sudah dimodifikasi oleh para pelaku atau miss pay.

"Barang bukti yang berhasil diamankan oleh Tim Satgas Anti KKN CASN 2021 Polri antara lain ada komputer dan laptop sebanyak 43 unit, kemudian ada handphone jumlahnya 58 unit, kemudian ada flash disk ada sembilan unit, kemudian ada DVR itu ada satu unit," ujar Gatot.***

Editor: Ancis Ama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah