Presiden Jokowi Dianugerahi Gelar Adat Dada Madopo Malomo dari Kesultanan Ternate, Ini Maknanya

- 28 September 2022, 20:14 WIB
Presiden Joko Widodo mendapatkan anugerah gelar adat dari Kesultanan Ternate.
Presiden Joko Widodo mendapatkan anugerah gelar adat dari Kesultanan Ternate. /BPMI Setpres/Rusman

FLORES TERKINI – Presiden Joko Widodo atau Jokowi dianugerahi gelar adat Dada Madopo Malomo dari Kesultanan Ternate.

Anugerah kesultanan tersebut diterima Jokowi saat mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Maluku Utara dengan mengunjungi Kedaton Sultan Ternate, Kota Ternate, pada Rabu, 28 September 2022.

Presiden yang mengenakan pakaian kebesaran Roke berwarna hitam saat tiba di Kedaton Sultan Ternate disambut langsung oleh Sultan Ternate ke-49, Hidayatullah Sjah.

Baca Juga: Hattrick Andika Bawa Persim Raih Gelar Juara 3 Sekaligus Top Skor Sementara ETMC XXXI 2022

Setelah itu, Presiden dipasangkan mahkota adat Lastar Ngare dan dianugerahi gelar Dada Madopo Malomo oleh Sultan Ternate.

Menurut Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah, arti dari gelar yang diterima Jokowi itu sendiri adalah seorang pemimpin besar atau pemimpin sebuah negara besar.

“Yang mana dalam memimpin negara besar itu, kearifan dan bijaksananya seorang pemimpin itu lebih dikedepankan,” jelas Sultan Ternate usai prosesi penganugerahan, seperti dilansir Florata News dari presidenri.go.id.

Baca Juga: Depan Jenasah Anaknya, Yuliana Ibunda Eton Histeris Teriak Siapa yang Kasih Makan Bapak dan Mama?

Sultan Ternate menjelaskan, sebelumnya Presiden Joko Widodo juga telah dinobatkan sebagai Pangeran Kesultanan Ternate dengan gelar Kaitjil.

“Beliau Yang Mulia Presiden Republik Indonesia juga dinobatkan sebagai Pangeran Kesultanan Ternate dengan gelar Kaitjil. Kaitjil itu pangeran atau garis kesatu dari Sultan Ternate,” ucapnya.

Sementara itu menurut Presiden, penganugerahan gelar adat ini merupakan bagian dari tradisi dan kearifan lokal yang harus dilestarikan.

Baca Juga: Divisi Propam NTT Periksa Polisi yang Diduga Terlibat Kasus Penembakan DPO Pengeroyokan di Belu

“Pagi hari ini, saya mendapatkan gelar dari Kesultanan Ternate, dari Bapak Sultan Hidayatullah Sjah, Sultan Ternate yang ke-49 dengan gelar ‘Dada Madopo Malomo’. Nanti artinya seperti apa, tanyakan langsung ke Bapak Sultan. Tapi ini adat, tradisi, kearifan lokal memang harus terus kita jaga dan terus kita rawat,” ujar Jokowi dalam keterangannya selepas acara.

Kepala Negara juga mengapresiasi Kesultanan Ternate dalam upayanya menjaga dan merawat adat, tradisi, serta kearifan lokal yang ada di wilayah Ternate.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dikerjakan oleh Kesultanan Ternate, menjaga, merawat adat, tradisi, kearifan lokal, sehingga inilah yang sering saya sampaikan, berkepribadian dalam kebudayaan,” ucap Presiden.

Baca Juga: Maju Kejuaraan Nasional FORKI, 2 Atlet Karate Shoto Kai Cabang Sikka Siap Berikan yang Terbaik

Presiden melanjutkan bahwa menjaga adat dan tradisi merupakan hal penting untuk dilakukan karena Indonesia merupakan negara besar.

Menurutnya, keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah kekuatan bangsa.

“Inilah kebinekaan negara kita yang terus harus kita rawat dan kita jaga sebagai sebuah kekuatan. Perbedaan itu bukan memecah, tapi mempersatukan,” tegas Presiden.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x