WARNAMEDIABALI - Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (Puslitbanghutan) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) RI, telah menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK tentang penangkaran rusa.
Dilansir dari situs klhk.go.id, Senin (10/2/2020), di Pusat Penangkaran Rusa, Hutan Penelitian Dramaga, Bogor Forest Science Park (BOFOSS Bogor, telah dilaksanakan kegiatan berupa pelatihan alih teknologi untuk penangkaran rusa kepada 12 orang warga Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Kegiatan tersebut Dalam rangka mendukung hilirisasi hasil riset dan inovasi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (Puslitbanghutan), Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK.
Baca Juga: Kemendes PDTT: Aduan BLT-DD hanya 2 Persen
Sebagai narasumber, Prof. Hendra Gunawan, Prof. R. Garsetiasih, Ir. Mariana T., M.Si, Ir. Reny Sawitri, M.Sc., Dr. Rozza Tri, Dr. Endang Karlina, Anita Rianti, S.Pt., dan Drh. Robby Wienanto.
Baca Juga: Mempunyai Resiko Depresi Lebih Kecil Bagi Sisawa Menengah Yang Jomblo Menurut Study
Kirsfianti L. Ginoga selaku Kepala Puslitbanghutan menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan adalah untuk memberikan pelatihan dan pembekalan alih teknologi penangkaran rusa yang siap diaplikasikan kepada pengguna agar bisa berjalan secara efektif dalam rangka pengelolaan dan pelestarian serta pemanfaatan yang berkelanjutan.
Baca Juga: 5 Zodiak Ini Yang Susah di Dapatkan, Suka Jual Mahal
" Kegiatan ini merupakan buah kerjasama antara Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (Puslitbanghutan) Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK, di Pusat Penangkaran Rusa, Hutan Penelitian dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu dan PT. Polytama Propindo Indramayu ", kata Kirsfianti.
Baca Juga: 4 Hal Yang Harus di Ketahui Oleh Penggemar Kucing