Network
FLORES TERKINI – Belakangan ini pernyataan Megawati yang mengaku perempuan unik menyita perhatian publik. Pernyataan tersebut disampaikan Megawati saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) pada Kamis, 16 Februari 2023.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyebut dirinya unik, karena terlahir sebagai anak dari Soekarno yang merupakan Presiden pertama Republik Indonesia dan terkenal di seluruh dunia.
"Saya ini perempuan unik di Indonesia. Tadi saya bilang, saya anaknya Presiden pertama, Bung Karno. Beliau terkenal di seluruh dunia. Ini bukannya menyombongkan diri," ucap Megawati dalam pidatonya.
Baca Juga: Heboh Video Detik-detik Evakuasi Kapolda Jambi, Aksi Dramatis Petugas TNI Disorot, Ada Apa?
Kemudian Megawati juga turut menuturkan beberapa prestasi luar biasa yang telah diraihnya. Mulai dari menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, beberapa kali menjadi Wakil Presiden hingga menjadi Presiden serta menjabat sebagai Ketua Partai besar di Republik Indonesia.
"Saya pernah anggota DPR, 3 kali Wapres, lalu Presiden, lalu Ketua Partai yang kalo saya bilang terbesar nanti yang lain ngamuk," kata Megawati menyambung pidatonya.
Sontak pernyataan tersebut mendapat berbagai tanggapan dari publik, salah satunya warganet di sosial media. Banyak yang kemudian menanggapinya dengan serius. Tapi tidak sedikit juga yang melontarkan candaan hingga sindiran.
Yang menarik adalah komentar salah satu warganet di mana ia menuliskan bahwa kita semua sebenarnya unik, bukan hanya anak dari seorang Presiden Soekarno.
"Kita semua juga unik cuman bukan anak Soekarno aja," tulis salah satu warganet.
Sementara itu, warganet lainnya beranggapan bahwa hal ini merupakan salah satu strategi dari Megawati agar dapat menarik perhatian masyarakat supaya namanya terus dibicarakan dan tidak tenggelam.
Baca Juga: Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi dari TKP, Sempat Terjadi Insiden Menegangkan
"Gini sebenernya beliau, atau politisi maupun, pastilah paham kalau bicara yang aneh-aneh begitu pastilah akan dapat respon negatif dari sebagian besar masyarakat. Tapi justru itu yang mereka cari, yaitu agar dibicarakan. Namanya akhirnya jadi lebih dikenal, tak tenggelam. Urusan memperbaiki citra belakang, sebab masyarakat kita mudah melupakan keburukan tokoh tertentu," tulis @syaidinas.***
