WASPADA! BMKG Ungkap Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter, Ini Wilayah Terdampak

- 2 Mei 2023, 06:08 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. /Pixabay/Schäferle

FLORES TERKINI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini agar warga masyarakat mewaspadai cuaca yang tidak bersahabat.

Kali ini, melalui rilisan BMKG yang dikutip dari ANTARA, Selasa, 2 Mei 2023, di mana disampaikan bahwa akan ada gelombang yang tinggi hingga empat meter.

Gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia yang mana durasi waktunya selama 3 hari, terhitung mulai 2 sampai 4 Mei 2023.

Baca Juga: Al Ghazali dan El Rumi Resmi Masuk Gerindra, Prabowo: Partainya Anak Muda

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa saat ini pola angin menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadi peluang peningkatan gelombang tinggi.

Ia mengemukakan, arah angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur laut-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Baca Juga: VIRAL! Anak AKBP Achiruddin Hasibuan Aniaya Mahasiswa dan Ancam Pakai Senjata, Korban Beri Pengakuan Begini

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru dan Laut Arafuru," katanya.

Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan terjadi peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa perairan terdampak.

Adapun wilayah terdampak yakni mulai dari barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Barat, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia selatan NTT.

Baca Juga: Sebut Gerindra Partai Masa Depan, Prabowo Resmi Gaet Al Ghazali dan El Rumi

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Laut Natuna utara, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Raja Ampat-Jayapura, Samudra Pasifik utara Halmahera-Jayapura, perairan timur Baubau-Kepulauan Wakatobi, perairan selatan Pulau Buru-Ambon, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru.

"Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah-NTB," paparnya.

Eko Prasetyo mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi, seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Selain itu, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah