Network
FLORES TERKINI – Keluarga Dini Sera Afrianti alias Andini, korban tewas akibat dianiaya pacarnya Ronald Tannur di Surabaya beberapa waktu lalu, tidak mau memaafkan tersangka dan enggan memilih jalan damai. Keluarga bahkan mengharapkan pelaku dihukum seberat-beratnya.
“Kami sebagai keluarga korban menolak keras untuk melakukan perdamaian ataupun mencabut laporan, kami sangat menuntut pelaku untuk dihukum seberat-beratnya dan seadil-adilnya,” tulis salah seorang keluarga korban melalui keterangan dalam akun Instagram @fikaaa.rs., Rabu, 11 Oktober 2023.
Akun tersebut juga mengunggah video yang menampilkan pernyataan dari sejumlah orang, salah satunya kerabat korban. Ia mengatakan, pada Selasa, 10 Oktober 2023, pihak keluarga Dini pun sempat didatangi oleh seseorang yang bermaksud memberikan santunan kepada keluarga tanpa sepengetahuan kuasa hukum keluarga.
Baca Juga: Beredar Curhatan Terakhir Andini Sebelum Meninggal, Hotman Paris Siap Bantu Penjarakan Ronald Tanur
“Katanya dari si Partai PKS ini, satu apa ya… satu komisi sama ayahnya Ronald ini, nyuruh ke dia katanya datengin rumah kita biar dikasih santunan tanpa sepengetahuan kuasa hukum kami, jangan ada yang tahu bahwa keluarga Ronald datang ke rumah,” ujarnya.
Rekonstruksi Kasus
Tindak penganiayaan berujung maut terhadap Andini itu terjadi di Mal Lenmarc, Surabaya pada 4 Oktober 2023. Sejauh ini, Polrestabes Surabaya telah melakukan rekonstruksi kasus.
"Korban datang bersama pelaku, kegiatan di dalam Blackhole hingga tadi sampai korban diangkat ke dalam mobil, ada 41 kegiatan," tutur Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan.
Baca Juga: Andini Tewas di Tempat Karaoke, Polisi Ungkap Hasil Autopsi: Ada Luka Lecet di Sejumlah Bagian Tubuh
