Konflik BEM UI vs TNI, Ketum PPPAD Isfan Fajar Sebut ‘Salah Kamar’

- 12 April 2024, 20:24 WIB
Ilustrasi. Kelompok OPM yang hingga saat ini masih eksis di daerah pedalaman Papua.
Ilustrasi. Kelompok OPM yang hingga saat ini masih eksis di daerah pedalaman Papua. /Tribrata News/Dok. Polres Kupang/

FLORESTERKINI.com - Perseteruan terbuka antara Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Papua kini semakin menjadi-jadi.

Hal itu usai Ketua BEM UI, Verrel Uziel, meminta kepada pemerintah untuk menghentikan pelanggaran HAM di Papua dan menyelesaikan akar permasalahan di sana.

Pernyataan ini direspon dengan tegas oleh akun medsos milik anggota prajurit TNI yang menyatakan, sebaiknya BEM UI melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Papua.

Menanggapi hal tersebut, Ketum Persatuan Putra Putri Angkatan Darat (PPPAD) Isfan Fajar Satrio menyampaikan, isu keamanan Papua selalu bersifat sensitif dan kompleks.

Menurutnya, masalah HAM di Papua tidak hanya terkait dengan aspek internal dalam negeri Indonesia, tapi juga eksternal dunia internasional.

Isfan menyoroti kompleksitas dan sensitivitas isu keamanan di Papua, serta pentingnya mempertahankan kedaulatan NKRI.

Dia menekankan perlunya pendekatan yang komprehensif dalam menangani masalah tersebut, termasuk upaya diplomasi, penegakan hukum, dan operasi militer jika diperlukan.

Dalam konteks ini, menjaga dan melindungi warga sipil menjadi prioritas utama, sambil mencoba untuk mengembalikan kelompok separatis ke jalur yang legal dan damai.

Isfan menegaskan, kedaulatan NKRI tidak hanya menjadi payung bagi semua warga Indonesia, termasuk warga Papua, tetapi juga menjadi landasan untuk menegakkan hak asasi manusia (HAM) mereka.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x