FLORES TERKINI – Pertandingan antara Alumni STFK Ledalero-Ende atau Shopia melawan Alumni Kupang berlangsung cukup seru, Rabu 15 Desember 2021.
Kedua tim menunjukkan penampilan yang semakin rapi dan apik lantaran lini tengah masing-masing tim tampak saling bersaing.
Shopia Ledalero menunjukkan kualitas bermain dengan santai, mengunci lini tengah, lalu menyalurkan bola ke lini depan.
Baca Juga: Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2021 Diulang: Hasilnya Beberapa Big Match Tersaji
Pertandingan yang berlangsung sore tadi menunjukkan tanda-tanda bahwa stamina Alumni STFK Ledalero tak habis dimangsa usia.
Dalam babak pertama, Shopia Ledalero membuktikan kalau lini tengah adalah medan kerja yang harus dimainkan secara santai, manis, dan tak perlu terburu-buru.
Hendra Ragha, Isto Balun, dan Pater Leo Jarot menunjukkan tingkat kedisiplinan tinggi untuk menyalurkan bola-bola pendek.
Baca Juga: SEDANG TAYANG, Link Live Streaming AFF Suzuki Cup 2020 Laos vs Indonesia Minggu 12 Desember 2021
Hal ini karena pesan official, Rully Raki terkait pola serang yang jangan terlalu cepat, tapi sebaiknya dimainkan secara pelan.
“Kita main jangan buru-buru, menikmati saja dulu, hingga pada moment tertentu, suplai bola ke Fr. Iso dimaksimalkan,” ungkap Rully selaku official.
Hal itu pun terbukti lantaran babak pertama, Shopia menutup pola pergerakan Alumni Kupang dan mengunci ruang untuk mencuri gol.
Baca Juga: SEDANG TAYANG, Link Live Streaming AFF Suzuki Cup 2020 Laos vs Indonesia Minggu 12 Desember 2021
Kala jam turun minum, Shopia Ledalero mendiskusikan beberapa pola yang harus diperhatikan saat masuk babak kedua.
Pukul 17.08 WITA babak kedua berjalan, suplai bola sudah semakin diperketat oleh Alumni Kupang sehingga ruang gerak Shopia terganggu ditambah lagi stamina semakin terkuras.
Babak ini menunjukkan bahwa Alumni Kupang memberi tekanan yang berarti ke arah penjaga gawang Shopia, Ard Dalo.
Ard Dalo beberapa kali menepis bola yang ditendang ke arah gawang hingga hampir gol ketika masuk menit ke-17, ada tendangan bebas oleh pemain bernomor punggung 17.
Dari tendangan bebas tersebut, aksi pemain Alumni Kupang untuk merobek jala Shopia terus dilakukan hingga terjadi tendangan sudut sebanyak 2 kali berturut-turut.
Permainan pun masih berjalan dalam tensi tinggi, lantaran kedua tim memastikan tiket kemenangan untuk mencapai puncak final nanti.
Dan hasilnya, sangat disayangkan ketika Alumni Kupang membobol gawang Ard Dalo dan mengunci kemenangan 1-0 atas Shopia hingga akhir pertandingan.
Usai pertandingan, Flores Terkini meminta beberapa pendapat terkait pertandingan Shopia vs Alumni Kupang.
“Babak pertama tadi kami kesulitan untuk menembus Ledalero sehingga pada babak kedua pergantian pemain membuat kami bermain dalam beban,” kata Tino Nau selaku official.
Tino menambahkan bahwa hasil 1-0 tersebut sudah cukup untuk membawa Alumni Kupang ke final dengan target bahwa mereka harus juara.
“Turnamen ini sudah vakum cukup lama yakni selama 7 tahun. Lebih jauh, kami sebagai panitia berterima kasih kepada Alumni Ledalero karena sudah tampil dan bergabung dalam turnamen ini, mengingat alumni Ledalero itu banyak,” tambah Tino yang juga berprofesi sebagai guru di SMPK Frateran Ndao.
Untuk diketahui, Alumni Kupang menang tipis 1-0 dari Shopia Ledalero dan menunggu pertandingan berikut melawan Malang.
Target besar Alumni Kupang adalah kembali menjadi juara bertahan dan bisa memegang tiket untuk menjadi panitia kembali pada tahun 2022 nanti.
Lebih lanjut, Alumni STFK Ledalero atau Shopia akan kembali bertemu Makasar pada Jumat 17 Desember 2021.
Tetap nantikan pertandingan hidup dan mati Shopia vs Alumni Makasar untuk merebut 3 angka demi menambah jumlah poin menjadi 10.***