FLORES TERKINI - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisata Pantai Riangsunge (WPR) selama ini giat melakukan pembersihan areal wisata tervorit di Pulau Solor itu.
Kegiatan pembersihan areal WPR itu rutin dilakukan setiap akhir pekan. Seperti disaksikan oleh awak media, Sabtu 5 Juni 2021, sekelompok orang yang tergabung dalam Pokdarwis WPR ini tengah melakukan kegiatan pembersihan di areal wisata tersebut.
WPR yang terletak di wilayah Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur (Flotim), itu sudah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flotim melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada tahun 2018 silam.
Baca Juga: Jadwal Acara TVONE Sabtu 5 Juni 2021: Ada Football Vaganza, OneFest, dan One Pride MMA
Namun meskipun kini telah menjadi salah satu spot wisata favorit di Pulau Solor, Pokdarwis WPR masih mengeluhkan minimnya ketersediaan Tempat Penampungan Sampah (TPS) di sekitar areal wisata.
Lokasi WPR yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan yang besar itu selalu saja menghadirkan sampah ketika musim gugur tiba.
"Di sini banyak pohon yang besar, jadi ketika musim gugur tiba, banyak daun-daun yang berjatuhan. Setelah kami mengumpulkan sampah, langsung dibakar di lokasi memang, karena tidak ada TPS," jelas Piter Lolan, salah satu anggota Pokdarwis WPR.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Sabtu 5 Juni 2021: Saksikan Net Drakor, Net Turkish, dan Bundes Liga
Selain melitanikan minimnya ketersediaan TPS, anggota Pokdarwis juga mengharapkan agar areal jalan masuk menuju lokasi WPR dapat disemenisasikan dengan baik.
"Jalan masuk ke WPR ini sangat tidak layak untuk para wisatawan. Olehnya kami sangat mengharapkan agar dapat ditata dengan semenisasi," sambung Piter.
Lebih lanjut, Piter mengharapkan agar Pemerintah Daerah Flores Timur dapat memperhatikan keluhan yang mereka utarakan tersebut.
"Kami sangat mengharapkan Pemda Flotim melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk bisa menghadirkan TPS dan pembuatan jalan masuk menuju WPR ini," tutup Piter Lolan.
Untuk diketahui, spot Wisata Pantai Riangsunge merupakan pantai dengan pemandangan alam yang indah, hamparan pasir putih yang membentang, diselingi dengan sekumpulan pohon-pohon bakau, bebatuan, dan gulungan ombaknya bisa mencapai 1,5 meter.
Pemandangan demikian tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal secara khusus dan mancanegara umumnya, apalagi jika lokasi WPR kelak dapat ditata dengan lebih baik hingga menimbulkan kesan jauh lebih eksotis.
Adapun beberapa fasilitas umum yang bisa dipakai bersama di lokasi WPR yakni tempat parkir untuk kendaraan roda dua dan empat, beberapa buah lopo untuk tempat bersantai-ria, taman foto, kamar ganti, dan toilet.
Baca Juga: Pemerintah AS Bakal Memperlakukan Para Peretasan Sama Seperti Pelaku Terorisme
Pantainya juga dirindangi dengan beberapa pohon yang mempersejuk suasana pantai, yang sangat cocok untuk wisatawan yang ingin bertamasya ke sana.
Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan ketika berada di lokasi antara lain bisa berenang, berselam, berperahu, berjemuran di atas pasir putih, dan sebagainya misalnya hunting bagi para fotografer dan ngevlog bagi para vlogger.*** (Max Werang)