Network
FLORES TERKINI - Kabupaten Pegunungan Arfak adalah sebuah kabupaten di Provinsi Papua Barat, Indonesia.
Di Gunung Arfak terdapat banyak objek wisata alam mulai dari danau, spot mengamati burung, hingga wisata budaya.
Kabupaten Pegunungan Arfak sendiri belum banyak dikunjungi wisatawan. Alam yang masih perawan, adat dan budaya yang masih kental menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Secara geografis, Kabupaten Pegunungan Arfak berada di dataran tinggi, sehingga memiliki suhu yang dingin.
Dataran tertinggi di Pegunungan Arfak adalah sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut. Di Kecamatan Anggi, misalnya, pada pagi hari bisa mencapai lima derajat Celcius.
Terkadang kabut juga turun di kawasan Pegunungan Arfak. Kabupaten ini hanya berjarak 90 kilometer dari Manokwari, ibu kota Papua Barat.
Baca Juga: Budaya Masyarakat Raja Ampat yang Terkenal, Ada Tarian Tradisional Bintaki
Pegunungan Arfak memiliki berbagai destinasi wisata, mulai dari wisata alam hingga budaya yang menarik untuk dikunjungi.
Ada pengamatan kupu-kupu dan burung di Kecamatan Mokwam, Danau Anggi Giji, Anggi Gida, dan berbagai destinasi wisata lainnya.
Ada juga tempat wisata Pasir Putih di Danau Anggi Gida. Pegunungan Arfak juga memiliki tempat wisata parayalang.
Baca Juga: 13 Rekomendasi Tempat Wisata di Kabupaten Fakfak yang Dikenal sebagai Kota Pala
Kabupaten ini memiliki dua danau: Danau Anggi Giji dan Danau Anggi Gida. Kedua danau tersebut merupakan tempat wisata di Pegunungan Arfak.
Danau Anggi Giji terletak di Kecamatan Anggi dan umumnya dikenal sebagai danau pria.
Sedangkan Danau Anggi Gida terletak di Kecamatan Anggi Gida dan biasa disebut danau wanita.
Baca Juga: UNESCO Soroti 3 Persoalan Terkait Pembangunan Taman Nasional Komodo di Manggarai Barat
Letak kedua danau ini bersebelahan dan hanya dipisahkan oleh perbukitan. Kedua danau ini memiliki panorama yang indah.
Di Pegunungan Arfak terdapat berbagai sayuran dan buah-buahan yang bisa dikembangkan.
Buahnya adalah nanas, strawberry, markisa, alpukat bahkan bisa tumbuh di alam liar.
Baca Juga: Walhi NTT Rilis Film Ata Modo, Ini Isu-isu Penting yang Diangkat Terkait Narasi Orang Pinggiran
Sedangkan untuk sayuran, ada berbagai macam untuk ditanam. Ada kentang, selada, daun bawang, kol, wortel, labu siam, buncis, bayam, sawi, dan lain-lain.
Pegunungan Arfak bahkan menyimpan pesona tidak hanya saat wisatawan sudah sampai di tempat tujuan, tapi sejak perjalanan.
Oleh karena itu, wisata di Pegunungan Arfak lebih cocok untuk dikembangkan menjadi wisata minat khusus.
Baca Juga: Kekhasan Makanan Tradisional Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ada Jagung Titi dari Flores Timur
Keberadaan wisma bagi wisatawan bisa dihitung dengan jari. Oleh karena itu, untuk mendapatkan rasa yang lebih sempurna, wisatawan dapat mencoba menginap di rumah kaki seribu dan berbaur dengan penduduk lokal yang ramah.
Secara umum, akses menuju Pegunungan Arfak memang cukup sulit karena medannya yang naik turun gunung dengan kontur jalan bergelombang dan berlubang.
Namun, situasi ini sebenarnya cocok untuk wisatawan petualang. Transportasi ke Pegunungan Arfak terbatas.
Baca Juga: Gua Batu Cermin di Desa Wae Sambi Labuan Bajo: Ternyata Ditemukan oleh Arkeolog Belanda
Beberapa kendaraan yang bisa melintasi jalur Pegunungan Arfak ini biasanya didominasi oleh kendaraan roda empat.
Kendaraan lain seperti sepeda motor tertentu juga bisa menembus jalur Pegunungan Arfak. Namun, pasti sudah dimodifikasi dengan ban trail.
Bagi Anda yang sangat suka traveling, Pegunungan Arfak di Papua bisa menjadi pilihan untuk menghabiskan liburan panjang.
Sudah pasti saat mengunjungi wisata ini, Anda akan menemukan keseruan dan tidak akan melupakan momen tersebut.***
