Dinas Pariwisata Sikka Latih 40 Peserta Pelaku Tata Kelola Bisnis Pemasaran Destinasi Wisata

- 1 Desember 2023, 06:53 WIB
Pelatihan tata kelola bisnis pemasaran destinasi pariwisata di aula Hotel Pelita Maumere, Kamis (30/11/2023).
Pelatihan tata kelola bisnis pemasaran destinasi pariwisata di aula Hotel Pelita Maumere, Kamis (30/11/2023). /Marsel Feka/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI, Sikka – Salah satu sektor penggerak ekonomi di Indonesia bahkan di daerah baik kabupaten/kota adalah sektor pariwisata. Sektor ini secara signifikan menghidupkan para pelaku ekonomi dengan aneka jasa yang ditawarkan.

Sebagai dinas khusus yang dibentuk untuk menangani secara khusus pariwisata terutama pariwisata di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka mempunyai andil dan tanggung jawab besar dalam mengelola sektor tersebut.

Karena itu, Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka menyelenggarakan pelatihan tata kelola bisnis pemasaran destinasi pariwisata selama tiga hari, dengan menyasar 40 peserta utusan dari desa-desa wisata, mitra pariwisata, dan pelaku pariwisata.

Baca Juga: Takdir Cinta Yang Kupilih Episode 511, Kamis 30 November 2023: Bertemu Sosok Ini, Kelakuan Jefri Mencurigakan

Selain itu, kegiatan itu menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten yakni Dr. Maria Bernadetha Ringa, SE, MM (Akademisi Politeknik Pariwisata Kupang), Haribertus Ajo (Akademisi Politeknik Christo Re Maumere), dan Kondradus Rindu (pelaku pariwisata Kabupaten Sikka).

Dari sisi tujuannya, pelatihan tersebut berguna menyiapkan sumber daya manusia yang benar-benar memahami sekaligus mampu mengelola segala hal khususnya sektor pariwisata, dengan berpijak pada Undang-Undang Kepariwisataan, Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Peraturan Gubernur NTT dan Peraturan Daerah Kabupaten Sikka, sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni khususnya di bidang destinasi wisata.

Demikian hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka, Evensius Edomeko, S.Fil., saat membuka kegiatan pelatihan itu di aula Hotel Pelita Maumere, Kamis, 30 November 2023.

Baca Juga: Waduh! Gunakan Atribut TNI, Seseorang Berkostum TNI Semarakkan Kampanye PKS di Sikka

Sementara Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Ermelinda Emilia Wonga, SE dalam kesempatan yang sama menuturkan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pembangunan perekonomian nasional maupun daerah.

Ermelinda mengatakan, target pemerintah akan kemajuan dan kesejahteraan ekonomi yang semakin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai bagian pokok dari kebutuhan atau gaya hidup manusia, bahkan telah menggerakkan jutaan manusia untuk memperkenalkan alam dan budaya ke belahan dunia lainnya.

Menurutnya, sektor pariwisata juga menjadi penggerak mata rantai ekonomi yang saling berkaitan dan menjadi industri jasa yang memberikan kontribusi penting bagi perekonomian nasional, hingga pada peningkatan kesejahteraan ekonomi di tingkat masyarakat lokal, khususnya masyarakat di destinasi pariwisata.

Baca Juga: Sinopsis Bidadari Surgamu Kamis 30 November 2023: Kocar Kacir! Terjebak dalam Cinta Segitiga, Begini Hasilnya

“Karenanya penyelenggaraan tata kelola yang baik di destinasi wisata merupakan suatu cara mengendalikan dan menyelenggarakan berbagai sumber daya secara berhasil guna untuk mencapai sasaran, pertumbuhan, dan pendapatan ekonomi dengan penyediaan fasilitas, pelayanan kepada wisatawan, perlindungan terhadap lingkungan, dan pelestarian terhadap objek dan daya tarik wisata di suatu destinasi pariwisata,” kata Ermelinda.

Dikatakannya, ada tiga tujuan dari kegiatan yang diadakan. Pertama, peserta dapat mengetahui dan memahami pentingnya tata kelola, pengelolaan bisnis, dan pemasaran di destinasi pariwisata.

Kedua, peserta dapat mengetahui dan dapat memahami komponen - komponen dan faktor-faktor penting dalam pengembangan dan penyelenggaraan tata kelola,pengelolaan bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata.

Baca Juga: Miris! Banyak Anak di Bawah Umur Terlibat Kampanye PKS di Sikka

“Dan yang ketiga, peserta dapat melakukan evaluasi terhadap upaya tata kelola, pengelolaan bisnis, dan pemasaran destinasi pariwisata yang dilakukannya,” bebernya.

Dari tiga hari pelatihan yang dijadwalkan, para peserta, instruktur dan panitia akan melakukan kunjungan langsung ke lapangan pada puncak atau penutupan pelatihan, tepatnya pada Sabtu, 2 Desember 2023, dengan mengambil titik lokasi yang dipilih yakni di Pantai Pangabatang, Desa Parumaan, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka Evensius Edomeko juga menyinggung terkait tren kunjungan wisatawan di Kabupaten Sikka kurang lebih lima tahun terakhir, yang menurutnya mengalami peningkatan, dengan tetap optimis akan turut meningkat di tahun 2023.

Baca Juga: Kampanye di Solor Barat Belum Digelar, Ketua Panwaslu Solor Barat: Caleg Wajib Kantongi STTP dari Polres

Optimisme Evensius tersebut berdasarkan data riil tahun 2018 lalu, di mana jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sikka mencapai angka tertinggi yakni 50 ribu kunjungan dengan lama tinggal 2-3 hari.

Even berharap, dengan adanya kerja sama lintas sektor baik Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Penelitian dan Pengembangan, pihak legislatif, serta sektor lainnya, tentunya dapat menghidupkan kembali gairah pengembangan destinasi pariwisata, sehingga makin banyak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sikka dan otomatis ekonomi di wilayah itu akan meningkat.

“Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan ini juga merupakan tanggung jawab dari Dinas Pariwisata, dengan menyediakan sumber daya yang kompeten dalam bidang pariwisata, bisnis, dan ekonomi,” pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah