FLORES TERKINI, Sikka – Sikap Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka yang dinilai menolak untuk beraudiensi dengan massa aksi demo pada Kamis, 23 November 2023 kemarin, dikecam oleh salah satu Koordinator Lapangan, Heni Hungan.
Heni menilai, Kejari Sikka tidak kooperatif saat menerima kedatangan massa aksi yang terdiri dari Tim Relawan Untuk Kemanusiaan (TRUK), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Filsafat Teologi Kreatif (IFTK LEDALERO), dan Jaringan Hak Asasi Manusia (HAM) Kabupaten Sikka tersebut.
“Saya mengutuk perilaku oknum-oknum aparat negara yang seperti ini," kata Heni Hungan ketika diwawancara awak media di halaman RSUD TC Hillers Maumere, Kamis, 23 November 2023 siang.
Menurutnya, kehadiran sejumlah pihak terkait dalam aksi demo itu tidak untuk melawan pihak manapun, selain untuk mempertanyakan surat pemberitahuan audiensi yang telah dilayangkan oleh para aktivis kemanusiaan tersebut kepada Kejari Sikka, kurang lebih sebulan yang lalu.
"Kami ini orang yang bermartabat, berintelektual. Kami bukan pegiat demo untuk melawan mereka, tetapi kami perlu berdiolog bersama,” ujarnya.
Adapun surat itu terkait dengan pertanyaan tentang perkembangan penanganan persoalan dugaan tindak pidana korupsi Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan I Tahun 2022/2023 dan permintaan untuk beraudiensi, yang hingga kini tak kunjung ditanggapi oleh pihak Kejari Sikka.