FLORES TERKINI – Beredar sebuah unggahan video di platform media sosial TikTok yang menampilkan seorang wanita asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menangis histeris lantaran pernikahannya gagal digelar.
Sang wanita menangis histeris pasca mengetahui bahwa upacara pernikahannya diduga dibatalkan oleh sang pastor yang diagendakan akan memimpin upacara pernikahan tersebut.
Dalam video itu, diketahui juga bahwa segala persiapan menjelang pernikahan tersebut telah dipersiapkan.
Baca Juga: Menyedihkan! Berikut Sinopsis Sayap Sayap Patah, Sebuah Film yang Diangkat dari Peristiwa Nasional
Namun sayangnya, hari bahagia yang dinantikan seketika berganti menjadi hari ‘duka’ bagi kedua mempelai tersebut.
Kesedihan yang dialami mempelai wanita agaknya cukup beralasan, apalagi pembatalan tersebut dilakukan tepat di hari di mana pasangan tersebut akan melangsungkan pernikahan mereka.
Dalam balutan pakaian adat lengkap, sang wanita terlihat menangis histeris. Sementara pengantin lelaki tidak terlihat dalam video yang kini viral di berbagai platform media sosial itu.
“Romo sendiri yang omong di pastoran bilang siap saja tenda, sa pung adik sendiri ju dengar Romo yang omong sendiri. Sekarang kita su siap di tenda sukacita, tapi Romo sendiri yang bilang tidak usah, berkat saja di kapela,” kata seorang wanita yang diduga merupakan mempelai wanita di dalam video tersebut, sambil menangis histeris.
“Buat malu sa pung keluarga besar, aduh Romo, Romo Tuhan yang tahu Romo. Romo, Romo sendiri putar balik,” lanjut sang wanita masih dalam tangisannya, sambil ditenangkan oleh seorang wanita lainnya.
Dikutip dari akun Facebook Media SULUH DESA, Minggu 14 Agustus 2022, disebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Paroki Weluli, NTT.
Baca Juga: Jelang HUT RI ke-77, Kelurahan Ritaebang Gelar Perlombaan Gerak Jalan Cepat Antarlingkungan
“Pastor buat ulah, batalkan pernikahan orang sepihak. Pembatalan nikah di Paroki Weluli, saat semua persiapan tenda semua jadi tinggal berkat. Apakah ini betul? Ada yang kenal pastor parokinnya ka? Mohon pendapat semua orang. Terimakasih,” tulis akun Media SULUH DESA.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak terkait, baik dari keluarga mempelai wanita maupun laki-laki ataupun dari pastor paroki setempat.***