Mimbar Agama Katolik Minggu 18 September 2022: Mengabdi Tuhan atau Mamon?

17 September 2022, 12:27 WIB
Mimbar Agama Katolik Minggu 18 September 2022 /Flores Terkini/Pixabay

FLORES TERKINI – Salam Damai dalam Sang Sabda. Berikut ini informasi bacaan dan Renungan Harian Katolik yang dibagikan untuk hari Minggu 18 September 2022.

Sekedar informasi, renungan yang akan dihadirkan khusus untuk hari Minggu Biasa ke XXV 18 September 2022 ini diambil dari pesan yang disampaikan oleh P. Leo Kleden SVD.

Besok Minggu 18 September 2022 merupakan hari-hari Gereja Katolik berada dalam Pekan Biasa XXV dalam Kalender Liturgi.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 17 September 2022: Pikiran Aldebaran Kacau, Nino Malah Terperangkap Jebakan Batman Siena

Pada hari ini, seluruh Gereja Katolik di dunia akan merayakan pesta Santo Yosef Cupertino, Pengaku Iman.

Untuk menemani hari bahagia ini, Gereja telah menyiapkan bacaan-bacaan kitab suci untuk kita semua yakni Bacaan Pertama Amos 8: 4-7, Bacaan Kedua 1Tim. 2: 1-8, dan Bacaan Injil Luk. 16: 1-13.

Renungan Harian Katolik yang dibagikan kali ini diberi judul: “Mengabdi Tuhan atau Mamon?” Pertanyaan ini sejalan dengan Injil yang dibacakan hari ini yakni Luk. 16: 1-13.

Baca Juga: Prediksi Babak 16 Besar ETMC Persebata vs PS Malaka: Faktor Tuan Rumah dan Kualitas Permainan Jadi Penentu

Pada ayat ke-9 penginjil Lukas menulis, “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."

Nah, bagi hamba Tuhan yang haus akan siraman rohani hari ini, langsung saja simak Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022 berikut ini.

Dalam siraman rohani menyambut Minggu Biasa XXV kali ini, P. Leo Kleden SVD menyejukan kita dengan beberapa poin penting sebagai berikut.

Baca Juga: Digambarkan sebagai Sosok Banteng yang Agresif, Ini Dia Karakter Zodiak Taurus yang Perlu Diketahui

Melalui Nabi Amos, Tuhan membela kaum miskin papa terhadap tindasan para pemeras yang memalsukan timbangan untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya, dan yang berencana "membeli orang lemah dengan uang dan orang miskin dengan sepasang kasut".

Tetapi Tuhan bersumpah untuk membela nasib kaum miskin dan tertindas.

Injil Minggu ini berkisah tentang pengusaha kaya dan bendahara yang curang. Dan si kaya itu memuji kecerdikan usaha bendahara yang licik, untuk keluar dari situasi sulit yang kini menjeratnya.

Baca Juga: Update Jadwal Acara RCTI Sabtu 17 September 2022: Ikatan Cinta Masih Setia Temani Anda Malam Ini

Berdasarkan kisah tersebut di atas, Yesus lantas menarik beberapa pelajaran rohani bagi para murid-Nya:

- Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.

'Anak-anak dunia' selalu berusaha dengan segala daya dan kecerdikan untuk menghimpun harta duniawi.

Baca Juga: Penjaga Gawangnya Dianiaya Saat Kontra Perseftim, Askab PSSI Kabupaten Manggarai Timur Mengadu ke Asprov NTT

Ini tantangan bagi 'anak-anak terang', yaitu murid-murid Yesus, untuk lebih giat dan cerdas memperjuangkan harta rohani.

- Harta benda yang ada hendaknya digunakan untuk menolong sesama juga, karena itulah jaminan: "kamu diterima dalam kemah abadi".

- Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia juga setia dalam perkara-perkara besar. Semua yang besar selalu dibangun tahap demi tahap dari yang kecil.

Baca Juga: Jadwal Babak 16 Besar Liga 3 ETMC XXXI 2022: 4 Tim Tiga Terbaik Siap Berlaga Senin 19 September 2022

- Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Dewasa ini, sebagai warga negara merdeka, orang dapat bekerja pada dua atau tiga perusahaan.

Tetapi 'hamba' pada zaman dulu adalah milik eksklusif tuannya. Maka hamba tidak bisa mengabdi kepada dua tuan.

"Kamu tidak mungkin mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon (Dewa harta kekayaan)".

Baca Juga: Perserond Adukan Wasit ke Asprov NTT, Diduga Ada Mafia dalam Laga Kontra Persebata

Hanya kepada Tuhan kita mengabdi. Uang dan harta hanyalah sarana, bukan dasar dan tujuan hidup.

Dalam Bacaan Kedua Rasul Paulus menasehati kita untuk berdoa juga

bagi pemerintah dan penguasa agar kita dapat hidup aman dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan (1Tim 2: 2).

Baca Juga: Juara Bertahan Lolos Usai Meraih Peringkat Ke-3 Terbaik: Simak Klasemen Akhir Penyisihan Grup El Tari Cup 2022

Kita berdoa khusus untuk pemerintah Indonesia agar di tengah krisis global mereka dapat mengambil keputusan dan tindakan bijaksana demi kesejahteraan masyarakat.

Doa untuk Pemerintah Indonesia

Tuhan, pembela kaum miskin dan tertindas, bantulah kami memperjuangkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera, mulai dari lingkungan kami sendiri.

Baca Juga: Polemik Gol Pertama Persebata ke Gawang Perserond, Ini Hasil Analisis Alumni Sesado 99

Dan bantulah kami menggunakan harta duniawi dengan bijaksana bagi diri kami dan bagi sesama, terutama bagi yang miskin, hina dina, dan tersisih, agar kami layak mencapai keselamatan abadi dalam Dikau, Asal dan Tujuan hidup kami. Amin.

Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu.***

Disclaimer: Renungan Harian Katolik Minggu 18 September 2022 ini dikirim oleh P. Leo Kleden SVD, dan dibagikan di sini dengan maksud evangelisasi di media sosial.

Editor: Ancis Ama

Sumber: Grup WhatsApp

Tags

Terkini

Terpopuler