Renungan Harian Katolik dan Bacaan Injil Senin 1 Mei 2023: Seorang Gembala Harus Berbau Domba

1 Mei 2023, 07:33 WIB
Renungan Harian Katolik Senin 1 Mei 2023. /Kolase Foto Flores Terkini/Pixabay

FLORES TERKINI – Renungan Harian Katolik Senin, 1 Mei 2023, mengajak kita untuk bersama-sama merenungkan arti dari tugas perutusan kita sebagai gembala. Bagaimanapun, seorang gembala harus berbau domba. Apa artinya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Sebelumnya, Bacaan Kitab Suci yang diperdengarkan kepada kita sekalian pada Pekan IV Masa Paskah ini adalah Kisah Para Rasul 11:1-18 dan Injil Yohanes 10:11-18.

Sementara Bait Pengantar Injil diambil dari Yohanes 10:14: “Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku  dan domba-domba-Ku mengenal Aku”.

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Paskah IV 30 April 2023: 4 Ciri Khas Gembala yang Baik

Bacaan Injil Yohanes 10:11-18

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang Farisi, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan orang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan, dan tidak memperhatikan domba-domba itu.”

“Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.”

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Paskah III 23 April 2023: Begini Warta Paskah dari Emaus!

“Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini;  domba-domba itu harus Kutuntun juga; mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.”

“Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku  untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya daripada-Ku,  melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali.  Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Baca Juga: Renungan Katolik Paskah II 16 April 2023: Ini 3 Anugerah Paskah dari Kristus di Minggu Kerahiman Ilahi

Renungan

Seorang pastor dari kongregasi Societas Verbi Divini (SVD) atau Serikat Sabda Allah yang bertugas di daerah misi Sudan Selatan berceritera tentang tugas panggilannya di tengah masyarakat yang terlibat perang dan konflik.

Katanya, situasi sangat mencekam, sehingga banyak umat yang tercerai-berai. Selain itu, banyak yang menjadi korban perang dan yang lain mengungsi mencari selamat.

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Paskah 9 April 2023: Kristus Telah Bangkit, Alleluya!

Umat yang masih sayang pada pastornya lantas meminta agar sang pastor meninggalkan daerah misi tersebut, namun pastor itu menolaknya. Ia justru mencari dan mengumpulkan umatnya terlebih dahulu untuk diselamatkan ke daerah lain yang lebih aman. Setelah itu, ia meninggalkan tempat itu dan menunggu sampai keadaan aman kembali.

Sang pastor adalah seorang gembala sejati sebagaimana digambarkan oleh Yesus dalam Injil Yohanes yang kita dengar hari ini. Yesus menunjukkan kualitas seorang gembala, yaitu siap memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

Kehadiran gembala adalah menuntun sekaligus memberi rasa aman, sehingga domba dapat ‘merumput’ tanpa rasa takut. Gembala demikian bertanggung jawab dan ada kesadaran (self of belonging).

Baca Juga: Renungan Katolik Jumat Agung 7 April 2023: Ini 7 Ucapan Yesus di Salib yang Patut Dikenang dan Dimaknai

Gembala yang baik mengenal domba-domba yang digembalakannya. Kata mengenal mempunyai arti bukan hanya terbatas soal pengenalan fisik dan ciri, tetapi juga memahami apa yang menjadi kebutuhan mereka.

Paus Fransiskus pernah mengungkapkan bahwa seorang gembala harus berbau domba. Relasi antara gembala dan umat adalah relasi trans personal yang tercermin pada misi perutusan.

Kehadiran gembala membawa kasih, sukacita dan harapan, bukan ketakutan dan kecemasan. Relasi itu juga tanpa sekat yang menghalangi bekerjanya rahmat Tuhan dalam kebersamaan.

Baca Juga: Renungan Katolik Perayaan Kamis Putih 6 April 2023: Ia Telah Membasuh Kita dari Debu Jalan-jalan Lama

Hal itu tentu sangat berbeda dengan gembala yang bermental upahan. Mereka hanya mengerjakan apa yang ditugaskan, dan selebihnya menunggu gaji, jam makan dan tidur. Dalam diri mereka tidak ada pengorbanan.

Doa

Ya Yesus, Engkau bersabda: Akulah gembala yang baik, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. Semoga mereka yang Kau panggil bisa menjadi gembala yang mau mengenal umat, berkorban dan mau mendengarkan umat. Amin.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler