Renungan Katolik Minggu Biasa XXVI 1 Oktober 2023: Sikap Hidup yang Baik dan Benar sebagai Pengikut Kristus

30 September 2023, 08:08 WIB
Ilustrasi Renungan Katolik. /WAG Alumni Ledalero

FLORES TERKINI – Berikut Renungan Katolik Minggu Biasa XXVI lengkap dengan Bacaan Kitab Suci hari Minggu, 1 Oktober 2023. Kali ini, kita diajak untuk bersama-sama merenungkan sikap hidup yang baik dan benar sebagai pengikut Kristus.

Adapun Bacaan Kitab Suci yang akan mengantar kita ke dalam inti renungan kita hari ini adalah Kitab Nabi Yehezekiel 18:25-28, Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi 2:1-11, dan Injil Matius 21:28-32.

Saudari-Saudara terkasih! Kisah Injil hari ini menggambarkan tentang sikap buruk dari dua orang anak terhadap perintah ayahnya. Tapi adakah sikap ketiga yang sungguh baik?

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Biasa XXV, 24 September 2023: Ajaibnya Jalan Kerahiman Allah

Dalam kisah Injil, anak pertama mengucapkan "YA", tetapi tidak melakukan kehendak bapa. Figur ini mewakili semua orang yang hanya omong bagus dan dari luar kelihatannya saleh, tetapi tidak melaksanakan kehendak Tuhan.

Anak kedua menjawab "TIDAK", tapi kemudian menyesal dan melakukan kehendak ayahnya. Figur ini mewakili mereka yang tampaknya tidak peduli pada agama, bersikap kasar dan omong jorok, tetapi yang diam-diam membantu sesama, mengunjungi tetangga yang sakit, menolong anak miskin. Mereka inilah yang melakukan perintah utama, yaitu hukum cinta kasih, tanpa menonjolkan diri.

Yesus mengisahkan perumpamaan ini untuk menampilkan kontras antara sikap kaum Farisi dan para pemimpin agama Yahudi pada satu pihak, dan di pihak lain sikap para pemungut cukai, pelacur, dan pendosa yang bertobat. Marilah kita memeriksa diri dengan rendah hati: dalam kelompok manakah kita termasuk?

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Biasa XXIV 17 September 2023: Belas Kasih dan Pengampunan

Sikap kedua anak tadi tidak sempurna. Lantas di manakah kita bisa menemukan contoh ketiga: sikap seorang anak yang taat sempurna pada kehendak Bapa, yaitu anak yang mengatakan "YA" dan setia melaksanakannya?

Tokoh itu ditampilkan oleh Rasul Paulus dalam Surat Flp. 2:1-11: “Kristus Putra Allah telah mengosongkan diri dengan taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib!”

Kita baca juga dalam Surat Ibrani 10:5-7: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki, tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagi-Ku. Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan. Lalu Aku berkata: Sungguh Aku datang ... untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku".

Nabi Yehezkiel dalam Bacaan Pertama mengajak kita untuk bertobat dari dosa agar diselamatkan. Hal itu dinyatakan dengan lebih tegas lagi dalam Yeh. 18:32: "Bertobatlah, supaya kamu hidup".

Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Biasa XXIII 10 September 2023: Menegur yang Bersalah dengan Kasih dan Nama Tuhan

Kini, lebih dari pada di zaman nabi Yehezkiel, kita tahu bahwa dalam Yesus Juru Selamat kita selalu boleh datang kepada Bapa, memohon ampun, dan mengalami belas kasih-Nya yang tak terhingga berkat penebusan Kristus.

DOA

Yesus Juru Selamat, kami semua ini manusia lemah dan berdosa, tidak pernah sempurna dalam menaati kehendak Allah. Hanya Engkau, Putra Allah dan Anak Manusia, yang sanggup menunjukkan ketaatan sempurna pada kehendak Bapa dengan rela mengorbankan nyawa-Mu karena kasih di kayu Salib untuk menebus kami semua.

Bantulah kami dengan kekuatan Roh Kudus agar semakin hari kami pun semakin setia mengikuti teladan-Mu dalam kata dan perbuatan nyata, agar nama Tuhan sungguh dimuliakan dalam kesaksian hidup kami. Amin.***

Disclaimer: Renungan Katolik ini sejatinya disusun dan dibawakan oleh Pater Leo Kleden SVD, kemudian dibagikan lagi di sini dengan perubahan seperlunya, dengan maksud dan tujuan evangelisasi di media sosial.

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler