Warna Liturgi dan 4 Bagian Penting Rangkaian Upacara Malam Paskah, Jangan Lewatkan Salah Satunya

- 29 Maret 2024, 18:09 WIB
Ilustrasi Paskah.
Ilustrasi Paskah. /KabarJoglosemar.com/Ayusandra

FLORESTERKINI.com – Malam Paskah 2024 kali ini jatuh pada Sabtu, 30 Maret 2024. Segenap umat kristiani saat ini tengah khusyuk dalam doa mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus Sang Juruselamat.

Namun perlu diketahui, warna liturgi merupakan elemen penting dalam pelaksanaan misa di Gereja. Lantas, apa warna liturgi Malam Paskah atau juga disebut Vigili Paskah yang merupakan salah satu dari rangkaian perayaan Paskah bagi umat Katolik?

Bagi sahabat FLORESTERKINI.com  yang ingin menghadiri misa di Geraja pada saat malam Paskah, hendaknya dapat menyesuaikan busana dengan warna liturginya.

Baca Juga: Semana Santa 2024: Ribuan Umat Katolik Jalani Prosesi Laut, Tuan Meninu Diarak dengan Lagu dan Doa

Warna Liturgi Malam Paskah

Warna liturgi dalam Gereja Katolik terdiri dari beberapa warna yang berbeda. Ada warna putih, merah, hijau, ungu, dan hitam.

Warna tersebut digunakan sesuai dengan ibadah yang dilakukan. Adapun warna liturgi untuk malam Paskah berdasarkan kalender liturgi adalah putih.

Warna liturgi putih ini melambangkan sukacita dan kemenangan, kekudusan dan kemurnian, serta cahaya ilahi dan kebangkitan. Melalui warna tersebut, umat kristiani diingatkan akan peristiwa gembira dalam kehidupan Tuhan Yesus dan Bunda Maria, juga kesucian para orang kudus.

Baca Juga: Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal: Lanal Labuan Bajo Berhasil Amankan Tiga Orang Beserta Barang Bukti

Selain digunakan untuk malam Paskah, warna putih juga digunakan untuk perayaan Natal, Kamis putih, dan Hari Raya Orang Kudus atau Hari Raya Khusus yang diperingati oleh gereja.

Rangkaian Ibadah Malam Paskah

Pada perayaan Malam Paskah, terdapat empat rangkaian ibadah penting dimana bagi umat kristiani tidak boleh melewatkan salah satunya juga. Keempatnya yakni:

1. Upacara Cahaya

Perayaan Malam Paskah diawali dengan upacara cahaya. Ibadah ini dilakukan di luar Gereja dalam kondisi gelap. Api kemudian menyala agar orang-orang dapat berkumpul di sekitarnya yang menghalau kegelapan dan menerangi malam.

Baca Juga: Diangkat dari Kisah Nyata, Film Vina Sebelum 7 Hari Tuai Kontroversi di Medsos, Ternyata karena Alasan Ini

Setelah itu, umat pun menandai diri mereka dengan salib, sementara imam menyatakan, "Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus".

Selanjutnya, dalam ritual tersebut lilin-lilin disiapkan, kemudian dinyalakan dari api baru. Lalu imam mengucapkan doa, "Semoga terang Kristus, yang bangkit dalam kemuliaan, mengusir kegelapan dari hati dan pikiran kita".

2. Liturgi Sabda

Setelah upacara cahaya, dilanjutkan dengan menceritakan peristiwa-peristiwa luar biasa dalam sejarah keselamatan. Kisah-kisah ini terkait dengan tujuh bacaan dari Perjanjian Lama yang dipilih dari hukum dan nabi-nabi, serta dua bacaan dari Perjanjian Baru, yaitu dari para rasul dan Injil.

Baca Juga: Info Loker di Flores Timur! KPU Buka Penerimaan Staf Pendukung dengan Syarat Ini, Buruan Cek dan Daftar

Untuk merenungkan bacaan-bacaan Injil yang dipilih dengan menyanyikan mazmur tanggapan, kemudian diselingi dengan periode hening, sebelum dilanjutkan dengan doa dari pelayan ibadah.

3. Liturgi Pembaptisan

Rangkaian berikutnya pada perayaan Malam Paskah adalah pembaptisan. Meskipun tidak ada calon yang akan dibaptis, pemberkatan air baptis tetap harus dilakukan di gereja paroki.

Pembaptisan harus dilakukan dengan mengucapkan berkat atas air baptis yang akan digunakan untuk penyiraman kepada orang-orang.

Baca Juga: Makna Paskah 2024 Bagi Umat Kristiani, Ada Kemenangan atas Kematian dan Harapan Baru

Apabila ada prosesi menuju tempat pembaptisan, para katekumen dipanggil untuk maju dan disajikan oleh wali baptis mereka. Jika ada anak-anak, mereka dibawa oleh orang tua dan wali baptis mereka ke depan majelis.

Mereka yang akan dibaptis, bersama dengan wali baptis mereka, dipimpin terlebih dahulu oleh seorang imam yang membawa lilin Paskah; sementara yang lainnya, seperti diakon dan frater, mengikuti di belakang mereka. Prosesi ini disertai dengan nyanyian Litani Para Kudus.

4. Liturgi Ekaristi

Rangkaian terakhir, yakni perayaan Ekaristi. Liturgi ini dijalankan dengan penuh perhatian dan tidak tergesa-gesa dan semua ritus dan kata-kata disampaikan dengan penuh konsentrasi.

Baca Juga: TOK! Pemerintah dan DPR RI Tetapkan Masa Jabatan Kepala Desa 8 Tahun

Serangkaian ibadah ini melibatkan pengucapan doa-doa khusus yang dikenal sebagai Doa Syukur Agung. Seluruh jemaat gereja bersatu di meja pengorbanan, yang dipercayai sebagai ciptaan Kristus melalui kematian.

5. Liturgi Ekaristi

Rangkaian terakhir, yakni perayaan Ekaristi. Liturgi ini dijalankan dengan penuh perhatian dan tidak tergesa-gesa dan semua ritus dan kata-kata disampaikan dengan penuh konsentrasi.

Baca Juga: Perayaan Misa Kamis Putih di Katedral Maumere Berlangsung Aman, Romo Kris Soroti Makna Pengorbanan Yesus

Serangkaian ibadah ini melibatkan pengucapan doa-doa khusus yang dikenal sebagai Doa Syukur Agung. Seluruh jemaat gereja bersatu di meja pengorbanan, yang dipercayai sebagai ciptaan Kristus melalui kematian dan kebangkitan-Nya.

Rangkaian misa ini dilakukan dengan mengucapkan doa-doa khusus yang disebut Doa Syukur Agung. Seluruh jemaat gereja bergabung di meja pengorbanan yang diyakini diciptakan Kristus melalui kematian dan Kebangkitan-Nya.

Nah, demikianlah penjelasan tentang warna liturgi malam Paskah serta rangkaian ibadah yang dilakukan. Semoga bermanfaat, ya!***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah