Fakta atau Hoaks, Gegara Vaksin Booster Manusia Bertingkah Serupa Zombie?

12 Februari 2022, 20:22 WIB
Ilustrasi vaksinasi booster. /Pixabay/MasterTux

FLORES TERKINI - Pemerintah tengah berusaha menangkal penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan menggalakan vaksinasi, termasuk vaksinasi booster atau vaksin penguat.

Vaksinasi booster sangat diperlukan, sebab hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada enam bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap.

Karena itu, dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu, terutama pada kelompok masyarakat rentan.

Baca Juga: Amerika Serikat akan Buka Kembali Kedutaan Kepulauan Solomon di Tengah Langkah untuk Melawan China

Hal tersebut disampaikan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu, sebagaimana dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Berbarengan dengan usaha pemerintah itu, mencuat berbagai narasi seputar vaksinasi dengan klaim yang cenderung meresahkan masyarakat.

Seperti baru-baru ini, akun Telegram dengan nama pengguna “darkuniverse09” mengunggah sebuah video yang menunjukkan seorang perempuan tengah berusaha untuk mendobrak pintu masuk sebuah fasilitas umum.

Baca Juga: Indonesia Batal Tampil di Piala AFF U-23, Ini Kata Menpora

Unggahan tersebut juga disertai keterangan yang menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan dampak seseorang yang terlalu banyak menerima vaksin Covid-19 dan vaksin booster.

“Inilah yang terjadi ketika seseorang menerima terlalu banyak vaksin Covid-19 dan vaksin booster. Mereka bertingkah seperti zombie, kehilangan kemampuan fisik dan mental,” demikian narasi yang diunggah @darkuniverse09, dikutip dari covid19.go.id.

Seorang wanita yang diklaim bertingkah seperti zombie karena kebanyakan menerima vaksin. covid19.go.id

Lantas, apakah benar seseorang yang terlampau banyak menerima vaksin Covid-19 dan vaksin booster bakal bertingkah serupa zombie?

Berdasarkan hasil penelusuran, aksi yang dilakukan oleh perempuan tersebut tidak disebabkan oleh vaksin booster.

Baca Juga: Kunjungi Desa Sambudurut Kota Malinau, Desa yang Dihuni Suku Dayak Punan

Fakta sebenarnya menunjukkan bahwa seorang wanita tersebut bertingkah demikian lantaran ia merasa marah ketika tidak diperbolehkan untuk memasuki fasilitas publik di Lousiana, Amerika Serikat.

Alasan di balik larangan tersebut adalah karena yang bersangkutan kedapatan tidak mengenakan masker saat berkunjung ke fasilitas publik tersebut.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter “santiagomayer_” pada 4 Juli 2020, sebelum program vaksinasi dilaksanakan.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Telegram dengan nama pengguna “darkuniverse09” tersebut dapat dikategorikan sebagai konteks yang salah atau false context.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id covid19. go id

Tags

Terkini

Terpopuler