CEK FAKTA: Varian Baru Corona Tidak Terdeteksi Tes Antigen?

- 24 Mei 2021, 05:45 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Unsplash.com/ Martin Sanchez/

FLORES TERKINI - Seperti yang kita ketahui bersama, beragam jenis dan varian terbaru dari virus corona sudah tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Proses masuknya virus varian terbaru tersebut tentunya berasal dari para wisatawan yang masuk Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan, untuk sementara ada 3 jenis virus corona varian terbaru yang sudah masuk Indonesia. Ketiga varian tersebut adalah varian B.1.1.7 datang dari Inggris, varian B.1.351 dari Afrika Selatan, dan varian B.1.617 datang dari India.

Baca Juga: Uang Nasabah Bank Mandiri Senilai Rp128 Juta Raib, Apa Masih Bisa Kembali?

Seperti yang telah dijelaskan oleh Menteri Kesehatan sebelumnya, tiga varian terbaru virus corona ini dimasukkan dalam kategori variant of concern atau bahasa awamnya mutasi.

Dengan alasan lebih gampang menular dari induknya Covid-19, karenanya beberapa varian tersebut menjadi perhatian serius dari Lembaga Kesehatan Dunia, WHO.

Apa Benar Varian Baru Corona Tidak Terdeteksi Tes Antigen?

Dengar kabar kalau varian terbaru ini saja banyak masyarakat yang nyalinya langsung ciut. Belum lagi ada informasi yang mengatakan kalau tiga varian virus corona ini belum bisa dideteksi oleh alat tes seperti Tes Antigen dan Tes PCR (Polymerase Chain Reaction).

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 24 Mei 2021: Riki Sudah Curiga Kalau Rendy dan Al Sedang Menjadi Mata-mata

Menyikapi hal ini, Ahmad Utomo selaku ahli biologi molekuler Indonesia dengan tegas membantahnya. Menurut beliau kabar yang beredar tersebut adalah hoaks. Tidak benar berita seperti itu.

Menurut beliau, semua jenis dan varian terbaru dari virus corona termasuk yang datang dari India tersebut masih bisa terdeteksi dengan baik oleh alat tes PCR dan rapid test antigen.

“Tidak benar itu, tes antigen tentu masih bisa menangkap semua varian,” tegasnya.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Senin 24 Mei 2021: Ada Cinta Untuk Bunda, Road To EURO, dan Putri Untuk Pangeran

Dalam penjelasan yang diberikan olehAhmad Utomo, kemampuan tes yang bertujuan untuk mendeteksi protein nukleoapsid yang terkandung dalam virus akan terus berfungsi dengan baik tanpa mengalami perubahan.

“Yang bisa berubah pada setiap varian virus itu sebenarnya protein spike,” imbuhnya.

Apa itu protein spike? Para ahli menjelaskan kalau protein pike yang dalam bahasa awam kite sebut dengan protein lonjakan sebenarnya merupakan pintu gerbang masuknya virus ke dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Senin 24 Mei 2021: Saksikan FTV Pagi, Dari Jendela SMP, dan Samudra Cinta

Dalam hal virus corona, protein spike ini bentuknya seperti tonjolan paku. Tersebar di seluruh permukaan virus corona.

Bagi yang masih kurang informasi, cara pencegahan yang bisa kita lakukan dengan mudah dalam menghadapi serangan virus varian terbaru ini adalah masih sama yakni dengan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.*** (Ancis Ama)

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah