Begini Alasan WHO Sebut Pandemi Tahun Kedua Lebih Mematikan

16 Mei 2021, 04:32 WIB
Covid-19 di India. /Foto: REUTERS/SAMUEL RAJKUMAR/

FLORES TERKINI - Meski jumlah pasien baru yang terpapar di India tidak terlalu besar lagi, namun jumlah korban meninggal harian justru meningkat sehingga jumlahnya nyaris mencapai 4.000 orang.

Terkait laporan dari India ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung mewanti-wanti kalau pandemi di tahun kedua ini lebih bahaya dan mematikan dibanding tahun pertama di 2020 yang lalu.

India masih menjadi patokan setiap keputusan WHO. Dalam 24 jam terakhir kasus baru di India sungguh mencengangkan. Ada sekitar 326.098 kasus baru pasien yang terpapar dengan angka kematian mencapai 3.890 pasien

Baca Juga: Bicara dengan Beberapa Pemimpin Negara, Jokowi: Agresi Israel Harus Dihentikan

Kepala organsisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus yang ada di Jenewa mengatakan kalau pandemi untuk tahun ini lebih mematikan dan India adalah cotohnya. Harus mendapat perhatian.

Sementara itu Perdana Menteri India Narendra Modi juga menyerukan kewaspadaan yang sama terkait penyebaran Covid-19 varian terbaru yang dirasa menyebar dengan cepat di desa-desa.

Untuk menahan virus varian B.1.617 yang sedang mewabah di India, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji akan mempercepat program vaksinasi.

Baca Juga: Israel Kuasai Ruang Bawah Tanah Milik Hamas, Indonesia Desak PBB Secepatnya Bertindak

Menurutnya, varian terbaru ini lebih berbahaya dan bisa jadi kembali melumpuhkan perekonomian yang perlahan mulai bangkit saat ini.

Setelah melakukan Lockdown ketat, beberapa kawasan di India mengalami penurunan penambahan kasus baru seperti di Maharashtra dan negara bagian utara Delhi.

Berbeda dengan Maharashtra, negara India bagian timur seperti Benggala Barat telah mengalami lonjakan pasien terpapar yang cukup besar dalam seharinya.

Baca Juga: Terus Serang Palestina, Benjamin Netanyahu: Ini Belum Berakhir, Hamas Harus Membayar Semua Perbuatan Mereka

Sedangkan untuk daerah Modi, Gujarat, kasus mengalami penurunan di bawah 10.00 kasus setelah dilanda banyak kasus empat minggu berturut-turut.

Meski begitu, beberapa pejabat memperingatkan agat tidak perlu terlena dan selalu waspada dan tetap patuhi aturan hingga batas akhir diberlakukannya Loackdown.

Menurut WHO, khusus India dengan Covid-19 Varian B.1.617-nya yang sedang menjadi perhatian dunia saat ini ternyata sudah menyebar ke 49 negara. Ini adalah kekhawatiran tersendiri dari badan kesehatan dunia.

Baca Juga: Tak Ingin Berhenti Menyerang Hamas, Ini Nama Operasi Israel ke Jalur Gaza

Dengan berbagai rekor harian yang dilaporkan menjadikan peningkatan jumlah kematian pasien Covid-19 di Asia Selatan melewati angka 250.000.*** (Ancis Ama)

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler