FLORES TERKINI - Tega Nian, itulah kata yang tepat disematkan kepada Jepang atas tindakannya terhadap Rusia.
Selama ini, pemerintah Jepang tidak pernah melakukan pengusiran kepada kaum diplomat dari luar negeri.
Namun kali ini berbeda 180 derajat. Dampak dari invasi Rusia ke Ukraina, pemerintah Jepang pun lantas mengambil sikap dengan mengusir sejumlah 8 Diplomat dari Rusia.
Pengusiran ke delapan Diplomat itu pun terjadi pada Jumat 8 April 2022 sebagai langkah yang harus diambil untuk menanggapi aksi Rusia di Ukraina, termasuk pembunuhan warga sipil.
Latar belakang pengusiran itu terjadi yakni setelah negara-negara Uni Eropa, seperti Prancis dan Jerman, pekan ini mengatakan bahwa mereka akan mengusir diplomat Rusia.
Moskow mengelak telah menargetkan warga sipil dalam konflik di Ukraina, negara tempat mereka meluncurkan "operasi khusus".
Baca Juga: Embargo Pasokan Energi dari Rusia Kerek HBA ke Angka Fantastis pada April 2022
Sejumlah pejabat sektor perdagangan termasuk yang diusir oleh pemerintah Jepang dan bukan duta besar Rusia Mikhail Galuzin, kata pejabat kementerian luar negeri, yang menolak memberikan informasi lebih lanjut.
Pengusiran semacam itu, meskipun jarang, tidak pernah terjadi di Jepang. Namun, tindakan itu pernah terjadi beberapa kali selama era Soviet, katanya.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida juga akan segera mengumumkan sanksi tambahan untuk Rusia.
Menteri perindustrian menyebutkan bahwa Jepang berencana mengurangi impor batubara Rusia secara bertahap sambil mencari pemasok lain setelah menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.***