Network
FLORES TERKINI - Amerika Serikat (AS) dan China saling melontarkan teguran tajam satu sama lain dalam awal pertemuan kedua negara di Alaska. Pertemuan ini menjadi pembicaraan pertama kedua negara sejak Presiden Joe Biden menjabat pada Januari lalu.
Saat ini, AS dan China merupakan dua negara yang saling bersaing dalam berbagai hal. Sontak, hubungan kedua negara tersebut hingga kini masih memanas.
Faktor memanasnya hubungan kedua negara tersebut yaitu perang dagang, sengketa Laut Natuna Utara dan dugaan genosida terhadap kaum Uighur.
Baca Juga: Link Live Streaming Atta dan Aurel Spesial Pengajian Sabtu 20 Maret 2021 Sore Ini di RCTI
Pejabat senior Amerika Serikat dan China menggelar pertemuan selama dua hari di Alaska, AS, pada Kamis 18 Maret 2021 waktu setempat.
Dalam pertemuan di Anchorage itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, duduk berhadapan dengan diplomat top China, Yang Jiechi dan State Councilor yang juga Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak terlibat perdebatan sengit. Hal itu dipicu oleh keputusan Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang baru-baru ini menyusun serangkaian tindakan atas China.
Baca Juga: Prosesi Siraman di Acara Lamaran Aurel-Atta Ternyata Diambil dari 7 Sumber
Hal itu antaranya mencakup sanksi untuk Beijing terkait tindakan kekerasan mereka ke minoritas Muslim Uighur yang menurut AS adalah genosida, serta tindakan Beijing di Hong Kong dan Taiwan.
