Paus Fransiskus Bertemu Komunitas Kristen Lebanon pada Juli Mendatang untuk Doa dan Refleksi

- 24 Juni 2021, 07:29 WIB
Paus Fransiskus bertemu komunitas Kristen Lebanon untuk menjalankan misi doa dan refleksi pada 1 Juli 2021 medatang.
Paus Fransiskus bertemu komunitas Kristen Lebanon untuk menjalankan misi doa dan refleksi pada 1 Juli 2021 medatang. /Instagram/@franciscus/

FLORES TERKINI – Paus Fransiskus akan bertemu dengan komunitas Kristen Lebanon pada 1 Juli untuk hari khusus doa dan refleksi di Vatikan.

Paus mengatakan pertemuan dengan para pemimpin Kristen Libanon dimaksudkan untuk mencari solusi untuk mengenai situasi yang mengkhawatirkan di negara ini dan untuk berdoa bersama untuk karunia perdamaian dan stabilitas.

Menjelang acara Kamis depan, para Uskup AS telah menyatakan dukungan mereka untuk rakyat Lebanon dan seruan Paus.

Baca Juga: Paus Fransiskus Buka Katekese Baru Hari Ini dan Ajak Gereja Berpastoral di Tengah Krisis

Momen Rahmat, Belas Kasihan, Arahan

Uskup David Malloy dari Rockford, Ketua Komite Konferensi Waligereja Katolik AS (USCCB) tentang Keadilan dan Perdamaian Internasional, merilis sebuah pernyataan pada hari Senin tentang hal itu.

Uskup mengatakan Lebanon telah "lama menjadi contoh bagi kawasan dan dunia" dan bahwa orang-orang Lebanon sedang menghadapi "masa sulit".

Baca Juga: WHO Ingatkan Negara-negara Miskin Butuh Bantuan Vaksin Covid-19, Paus Fransiskus Berikan Seruannya

“Mari kita berdoa agar pertemuan para pemimpin Kristen Lebanon dengan Paus Fransiskus pada 1 Juli akan dipenuhi dengan rahmat, belas kasihan, dan arahan ilahi,” katanya.

Uskup Malloy juga meminta umat Katolik AS untuk mendukung pekerjaan lembaga bantuan Katolik di Lebanon.

Mereka dengan berani memberikan bantuan dan harapan, termasuk Catholic Near East Welfare Association, Caritas Lebanon, Catholic Relief Services, dan Aid to the Church in Need.

Baca Juga: PBB Ungkap Ada Pelanggaran HAM di Wilayah Tigray Ethiopia, Begini Respon Paus Fransiskus

Melindungi Hak dan Tatanan Sosial

Pertemuan Vatikan yang akan datang datang setelah seruan yang dikeluarkan pada bulan April oleh Patriark Katolik dan Uskup Lebanon.

Para pemimpin Gereja meminta komunitas internasional untuk membantu membangun kembali sebuah negara yang merupakan “pesan kebebasan dan kesaksian akan keberadaan yang harmonis.”

Baca Juga: Paus Fransiskus Berikan Renungan yang Menggugah Dunia: Milikilah Iman dan Jangan Pernah Lelah Mencari Tuhan

Mereka meminta bantuan untuk “mempertahankan hak-hak individu, kolektif, dan nasional mereka; mengatasi krisis ekonomi, melindungi tatanan sosial masyarakat Lebanon, melestarikan karakter antaragama Lebanon, dan mendukung kehadiran Kristen melalui lembaga-lembaga Gereja.”

Paus menyerukan hari doa 1 Juli sebagai tanggapan atas krisis yang sedang berlangsung saat ini dan masih menjadi perhatian dunia.

Bantuan Internasional Diperlukan

Para uskup AS mengakui kepedulian dan perhatian Paus Fransiskus, dan mengingat kembali surat Natal 2020-nya kepada rakyat Lebanon.

Baca Juga: Dunia Internasional Membuat Seruan untuk Melindungi dan Mendukung Para Migran di Seluruh Dunia

Dalam surat itu, Paus mengatakan orang Lebanon dapat “membawa ke seluruh dunia aroma manis dari rasa saling menghormati, koeksistensi, dan pluralisme.”

Dia juga meminta masyarakat internasional untuk membantu bangsa dalam mengatasi krisis politik dan ekonomi dan “berdiri terpisah dari konflik dan ketegangan regional.”

Baca Juga: Terpilih Menjabat Sekjen PBB untuk Kedua Kalinya, Antonio Guterres Prioritas Musnahkan Covid-19

Krisis yang Berlangsung Lama

Krisis Lebanon bersifat ekonomi dan politik, dengan politisi macet karena pembentukan pemerintahan baru.

Di sisi ekonomi, pound Lebanon telah mengalami devaluasi tajam, karena krisis keuangan dan diperparah oleh penguncian pandemi, kehilangan hampir 90 persen nilainya di pasar informal selama 18 bulan terakhir. Krisis telah memicu beberapa gelombang protes.***

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah