Pengangkutan perempuan dan anak-anak hari Minggu 1 Agustus 2021 adalah upaya ketiga untuk memulangkan orang Albania dari wilayah yang dilanda perang di Suriah.
Pada Oktober tahun lalu, lima orang Albania dipulangkan, sementara seorang anak kembali ke negara itu setahun sebelumnya.
Pihak berwenang yakin beberapa ratus pria Albania bergabung dengan ISIS dan kelompok lain yang bertempur di Suriah dan Irak pada awal 2010-an.
Banyak yang terbunuh, dan istri serta anak-anak mereka terjebak di kamp-kamp Suriah.
Eropa Menyaksikan Langsung
Kasus Albania ditonton oleh negara-negara Eropa lainnya, seperti Belanda, yang memulangkan beberapa wanita dan anak-anak, meskipun ada kritik dari beberapa legislator.
Salah satu wanita Belanda yang ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah adalah pengantin ISIS Hafidi.
Dia menangis ketika berbicara di tendanya baru-baru ini tentang harapannya untuk masa depan yang lebih baik.