Penduduk Palestina Memprotes Blokade Israel di Gaza yang Merupakan Jalur Utama Perekonomian

- 12 September 2021, 16:37 WIB
Ilustrasi: Blokade Gaza. Ketidakstabilan ini mempengaruhi mata pencaharian sekitar 4.000 nelayan, keluarga mereka, dan ribuan orang lainnya yang terlibat dalam industri ini.
Ilustrasi: Blokade Gaza. Ketidakstabilan ini mempengaruhi mata pencaharian sekitar 4.000 nelayan, keluarga mereka, dan ribuan orang lainnya yang terlibat dalam industri ini. /Reuters/Rami Ayyub

Ketidakstabilan ini mempengaruhi mata pencaharian sekitar 4.000 nelayan, keluarga mereka, dan ribuan orang lainnya yang terlibat dalam industri ini.

Keluarga Khaled terkena dampak langsung. Khaled, lelaki berusia 55 tahun, mewarisi profesi nelayan dari ayahnya ketika dia baru berusia 10 tahun dan mewariskannya kepada kelima putranya.

Baca Juga: El Salvador Membuka Pintu untuk Pemilihan Kembali Presiden, Presiden Nayib Bukele Kembali Mencalonkan Diri

“Memancing adalah semua yang kami ketahui, tetapi pendudukan tidak memungkinkan kami untuk menjalankan profesi kami dengan damai dan nyaman,” katanya.

Keluarga al-Habil memiliki kapal pukat, sebuah perahu nelayan besar yang mampu menempuh jarak jauh, di mana perahu tersebut tidak aktif selama lebih dari dua tahun.

Menurut Khaled, kapal pukat tersebut mendukung lebih dari 20 keluarga, tetapi tidak lagi berfungsi karena masalah mesin.

Baca Juga: Kurangnya Dukungan, Pemimpin Oposisi Juan Guido di Venezuela Terus Serukan Usaha untuk Menyelamatkan Venezuela

Urusan bagian mekanis atau para montir yang dapat memperbaiki perahu tidak dapat ditemukan di Gaza karena blokade Israel-Mesir.

“Kekurangan peralatan yang parah dan pencegahan masuknya mereka ke Jalur Gaza adalah apa yang seharusnya mereka (otoritas Israel) tangani,” bantah Khaled.

Saat ini, keluarga al-Habil tersebar dan bekerja di berbagai kapal milik sesama nelayan.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x