Penduduk Palestina Memprotes Blokade Israel di Gaza yang Merupakan Jalur Utama Perekonomian

- 12 September 2021, 16:37 WIB
Ilustrasi: Blokade Gaza. Ketidakstabilan ini mempengaruhi mata pencaharian sekitar 4.000 nelayan, keluarga mereka, dan ribuan orang lainnya yang terlibat dalam industri ini.
Ilustrasi: Blokade Gaza. Ketidakstabilan ini mempengaruhi mata pencaharian sekitar 4.000 nelayan, keluarga mereka, dan ribuan orang lainnya yang terlibat dalam industri ini. /Reuters/Rami Ayyub

Menurutnya, Israel harus mengizinkan setidaknya 50.000 pekerja masuk untuk benar-benar membuat perbedaan dalam perekonomian Gaza.

“Israel tahu bahwa orang tidak selalu pedagang, tetapi untuk izin semacam ini, mereka tidak membayar jaminan sosial, kompensasi, asuransi, dll,” jelas Morrar.

Baca Juga: 9 Provinsi di Afghanistan Telah Dikuasai Pasukan Taliban, Presiden Ghani Langsung Terbang ke Mazari Sharif

“Ini sulit tetapi tidak ada pilihan lain bagi orang-orang di Gaza,” tambah Morrar.

Persediaan Air

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan 100 liter sebagai kebutuhan minimum untuk konsumsi air per kapita harian.

Jumlah ini harus mencakup kebutuhan dasar seperti minum, mandi, memasak, dan mencuci setiap harinnya.

Baca Juga: Kurangnya Dukungan, Pemimpin Oposisi Juan Guido di Venezuela Terus Serukan Usaha untuk Menyelamatkan Venezuela

Di Gaza, rata-rata konsumsi per kapita harian hanya 88 liter; di Israel, sebagai perbandingan, lebih dari 200 liter.

Hanya 10 persen air di Gaza yang berasal dari Israel. Namun, pendudukan dan blokade memiliki dampak besar pada krisis air di Jalur Gaza.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah