Penduduk Palestina Memprotes Blokade Israel di Gaza yang Merupakan Jalur Utama Perekonomian

- 12 September 2021, 16:37 WIB
Ilustrasi: Blokade Gaza. Ketidakstabilan ini mempengaruhi mata pencaharian sekitar 4.000 nelayan, keluarga mereka, dan ribuan orang lainnya yang terlibat dalam industri ini.
Ilustrasi: Blokade Gaza. Ketidakstabilan ini mempengaruhi mata pencaharian sekitar 4.000 nelayan, keluarga mereka, dan ribuan orang lainnya yang terlibat dalam industri ini. /Reuters/Rami Ayyub

Baca Juga: Para Penyerang Dikenal dengan Sebutan Bandit Melakukan Penculikan terhadap Puluhan Siswa di Barat Laut Nigeria

Ketika ditanya tentang tuntutan mereka, keenamnya setuju bahwa, agar para nelayan Gaza dapat berkembang, tidak cukup dengan memberikan mil laut, pengepungan harus benar-benar dicabut.

Tidak Ada yang Berubah

Selama beberapa minggu terakhir, warga Palestina telah memprotes blokade Israel yang melumpuhkan Gaza.

Baca Juga: Joe Biden Ungkap Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan sebagai Langkah Akhir Operasi Militer

Menanggapi ketegangan bangunan, COGAT mengumumkan tidak hanya perluasan zona penangkapan ikan, tetapi juga tiga tindakan lainnya.

Pada Rabu lalu, pasokan air ke Gaza telah meningkat dengan tambahan 5 juta meter kubik (1,3 miliar galon).

Kuota pedagang Gaza yang diizinkan melewati penyeberangan Beit Hanoon, yang dikenal sebagai Erez ke Israel, berjumlah 7.000 (naik dari 2.000), dan penyeberangan Karem Abu Salem, Kerem Shalom ke Israel, sepenuhnya terbuka untuk lalu lintas peralatan dan barang.

Baca Juga: Anak-Anak Terkena Dampak Perang, UNICEF Desak Beri Bantuan atas Krisis Kemanusiaan yang Melanda Afghanistan

Terletak di titik paling selatan perbatasan antara Gaza dan Israel, Karem Abu Salem adalah penyeberangan komersial utama Gaza.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x