PBB dan Organisasi Ilmiah Layangkan Informasi tentang Keadaan Bumi yang Semakin Panas karena Global Warming

- 19 September 2021, 08:28 WIB
Ilustrasi Global Warming.
Ilustrasi Global Warming. /Freepik.com/

Ia menambahkan, perubahan ini hanyalah awal dari yang lebih buruk yang akan datang. Dia mengimbau pemerintah untuk memenuhi tujuan kesepakatan iklim Paris 2015.

Baca Juga: Putin dan Bashar al-Assad dari Suriah Gelar Pembicaraan di Moskow tentang Daerah Pemberontak

"Kecuali ada pengurangan segera, cepat dan skala besar dalam emisi gas rumah kaca, kami tidak akan dapat membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius (2,7 Fahrenheit)," kata Guterres, memperingatkan.

Dalam laporan 16 September, badan-badan PBB dan organisasi ilmiah mencatat bahwa kenaikan suhu global telah memicu peristiwa cuaca ekstrem yang menghancurkan di seluruh dunia, dengan dampak yang meningkat pada ekonomi dan masyarakat.

Miliaran jam kerja telah hilang karena panas yang berlebihan. Menurut kepala PBB, negara-negara maju pun menjadi rentan.

Baca Juga: Sekolah di Bangladesh Kembali Dibuka setelah 18 Bulan Aktivitas KBM Tidak Berjalan Akibat Covid-19

“Kami sekarang memiliki lima kali jumlah bencana cuaca yang tercatat daripada yang kami alami pada tahun 1970 dan itu tujuh kali lebih mahal. Bahkan negara-negara paling maju pun menjadi rentan,” katanya.

Laporan WMO datang menjelang dua konferensi penting, Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB di Kunming, Cina, pada bulan Oktober dan Konferensi Perubahan Iklim PBB, atau COP26, di Glasgow, Skotlandia, pada bulan November.

Kode Merah untuk Kemanusiaan

Kepala PBB sebelumnya telah memberikan peringatan serupa pada 9 Agustus saat merilis laporan oleh IPCC.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Vatican News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah