PBB akan Menunjuk Pelapor Khusus untuk Memantau Hak-hak Warga di Afghanistan

- 8 Oktober 2021, 11:35 WIB
Markas PBB. PBB telah memilih pela baru di Afghanistan untuk menetapkan apa yang dilakukan oleh Taliban dan pihak lain dalam konflik, di tengah-tengah ketika akan terjadi erosi hak sipil negara itu beralih ke emirat Islam.
Markas PBB. PBB telah memilih pela baru di Afghanistan untuk menetapkan apa yang dilakukan oleh Taliban dan pihak lain dalam konflik, di tengah-tengah ketika akan terjadi erosi hak sipil negara itu beralih ke emirat Islam. /Pixabay.com/995645

FLORES TERKINI – PBB telah memilih pelapor baru di Afghanistan untuk menetapkan apa yang dilakukan oleh Taliban dan pihak lain dalam konflik, di tengah-tengah ketika akan terjadi erosi hak sipil negara itu beralih ke emirat Islam.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada hari Kamis, 7 Oktober 2021 mengeluarkan resolusi yang dibawa oleh Uni Eropa untuk memiliki pelapor khusus yang bekerja di lapangan pada Maret 2022, didukung oleh para ahli PBB dalam analisis hukum, forensik dan hak-hak perempuan.

Pada forum negara yang beranggotakan 47 negara, 28 negara memberikan suara mendukung, 14 abstain dan lima memilih menentang. China, Pakistan, Rusia, Eritrea dan Venezuela menentang mosi tersebut.

Baca Juga: Daniel Foote Komentari Joe Biden: Deportasi Pencari Suaka Haiti Bukan Jawaban Terbaik

“Ini adalah langkah penting untuk memastikan pemantauan berkelanjutan, melalui pakar yang berdedikasi dan independen, dan untuk membantu mencegah memburuknya situasi hak asasi manusia lebih lanjut di Afghanistan,” kata Lotte Knudsen, duta besar Uni Eropa untuk PBB di Jenewa   dilaaansir Aljazeera.

“Hak-hak perempuan dan anak perempuan menjadi perhatian khusus kami. Tindakan Taliban yang ditujukan terhadap perempuan dan anak perempuan dan pelanggaran hak-hak mereka sangat mengkhawatirkan,” tambahnya.

Amnesty International menyambut baik keputusan tersebut, dengan mengatakan mekanisme investigasi internasional yang independen dengan kekuatan untuk mendokumentasikan dan mengumpulkan bukti untuk penuntutan di masa depan akan sangat penting untuk memastikan keadilan.

Baca Juga: 5 Provinsi Jawa-Bali Masih Mengalami Lonjakkan Covid-19, Wiku Adisasmito: Pastikan Petugas Awasi Prokes

Bulan lalu, 50 organisasi telah mendesak negara-negara anggota PBB untuk membentuk misi pencarian fakta atau mekanisme investigasi independen serupa untuk Afghanistan.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah