Network
FLORES TERKINI – Dalam pidato kebijakan pertamanya, Perdana Menteri baru Jepang Fumio Kishida telah berjanji untuk melakukan yang terbaik untuk memimpin negara keluar dari krisis Covid-19, sambil melindungi wilayah dan orang-orangnya di lingkungan keamanan yang semakin sulit.
Kishida mengambil pekerjaan teratas di ekonomi terbesar ketiga di dunia pada hari Senin 4 Oktober 2021, menggantikan Yoshihide Suga.
Akan tetapi, Kishida ditantang oleh melonjaknya infeksi Covid-19. Kasus harian baru-baru ini turun dan keadaan darurat yang lama dicabut bulan ini.
Baca Juga: PBB akan Menunjuk Pelapor Khusus untuk Memantau Hak-hak Warga di Afghanistan
"Saya bertekad untuk mengabdikan jiwa dan raga untuk mengatasi krisis nasional ini bersama rakyat, mengukir era baru dan meneruskan kepada generasi berikutnya sebuah negara yang warganya kaya hati," kata Kishida dalam pidatonya di majelis rendah parlemen pada hari Jumat 8 Oktober 2021 dilansir Aljazeera.
Ini adalah ujian awal yang besar baginya adalah memimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) yang memerintah ke dalam pemilihan umum pada 31 Oktober.
Pembuat Konsensus Sederhana
Mantan menteri luar negeri berusia 64 tahun, yang memiliki reputasi sebagai pembangun konsensus yang rendah hati, mengatakan pemerintah akan segera menyusun paket stimulus untuk mendukung mereka yang terkena dampak pandemi dan mengambil langkah legislatif untuk mengamankan sumber daya medis.
Baca Juga: Daniel Foote Komentari Joe Biden: Deportasi Pencari Suaka Haiti Bukan Jawaban Terbaik
