Peluncuran bulan ini telah menyebabkan kalibrasi ulang beberapa sanksi terhadap individu yang terkait dengan program nuklir Korea Utara, tetapi sementara ada pertemuan Dewan Keamanan PBB, Rusia dan China telah memblokir upaya tindakan lebih lanjut.
“Bahwa Pyongyang telah melanggar resolusi yang disetujui Dewan Keamanan dengan suara bulat bukan hanya masalah opini Amerika atau intelijen Korea Selatan,” kata Easley.
“Media pemerintah Korea Utara telah berulang kali memberikan rincian dan foto peluncuran rudal yang melanggar hukum dan mengeluarkan ancaman uji coba nuklir dan rudal jarak jauh di masa depan. Beijing dan Moskow mengizinkan Pyongyang untuk melanggar hukum internasional, yang pada dasarnya menyambut provokasi lebih lanjut,” tutupnya.***