Presiden Amerika Serikat Joe Biden Umumkan Penutupan Wilayah Udara AS untuk Semua Penerbangan Rusia

- 2 Maret 2022, 13:09 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyerukan untuk memblokir akses Vladimir Putin.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyerukan untuk memblokir akses Vladimir Putin. /Instagram @joebiden

FLORES TERKINI – Dalam pidato kenegaraan pertamanya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan penutupan wilayah udara AS untuk semua penerbangan Rusia, dengan mengatakan bahwa Moskow akan lebih lemah pada akhir perangnya melawan Ukraina.

Berbicara pada sesi gabungan Kongres pada Selasa malam, Biden mengatakan AS memberlakukan "sanksi kuat" pada Rusia yang memutuskan banknya dari sistem keuangan internasional dan "mencekik" aksesnya ke impor teknologi.

Presiden AS juga berulang kali mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan mengatakan bahwa dia sendiri yang harus disalahkan atas perang tersebut.

Baca Juga: 100 Diplomat dari 40 Negara Keluar Ruangan Saat Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov Berpidato

“Malam ini, saya mengumumkan bahwa kami akan bergabung dengan sekutu kami dalam menutup wilayah udara Amerika untuk semua penerbangan Rusia, semakin mengisolasi Rusia dan menambahkan tekanan tambahan pada ekonomi mereka,” kata Biden.

Biden juga berjanji untuk menghukum elit kaya di lingkaran dalam presiden Rusia.

“Malam ini, saya katakan kepada oligarki Rusia dan para pemimpin korup yang membangun miliaran dolar dari rezim yang kejam ini: Tidak ada lagi,” kata presiden AS sebagaimana dilansir Aljazeera.

Baca Juga: Negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara Hadapi Krisis Gandum di Tengah Perang Rusia-Ukraina

"Saya sungguh-sungguh. Departemen Kehakiman Amerika Serikat sedang membentuk satuan tugas khusus untuk mengejar kejahatan oligarki Rusia. Kami bergabung dengan sekutu Eropa untuk menemukan dan merebut yacht mereka, apartemen mewah mereka, jet pribadi mereka,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah