Dengan pemanasan cuaca di Ukraina, ada kekhawatiran bahwa militer Rusia maju pesat di negara itu. Untuk mengatasi risiko tersebut, drone Phoenix Ghost bisa menjadi salah satu solusinya.
Drone otonom dan mudah digunakan ini telah diadaptasi untuk melayani di area Donbass. Drone ini dirancang untuk menyerang dan memberikan pukulan jauh ke posisi musuh.
Komitmen AS kali ini serius. AS bakal mengirimkan 120 eksemplar akan Kyiv sebagai langkah awal. Bantuan ini sebagai bagian dari rencana bantuan militer baru sebesar 800 juta dolar yang diputuskan oleh pemerintahan Biden.
Penguatan Amerika ini juga mencakup 72 senjata, 75 kendaraan lapis baja dan 144.000 amunisi artileri. Cukup untuk lengkap atau "setara dengan lima batalyon" dalam artileri, menurut Pentagon.
Sementara itu, Prancis adalah salah satu negara yang juga mengirimkan rudal portabel dengan efisiensi yang jauh lebih unggul daripada model Rusia.
Meski sebelumnya diberitakan jika droe ini dibuat khusus untuk Ukraina, namun dalam keterangan selanjutnya, Sekretaris Pers Pentagon John Kirby justru menyatakan bahwa drone ini "dikembangkan sebelum" invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari 2022 yang lalu.***