Kamar mayat di Rumah Sakit Indonesia tak cukup menampung jumlah korban yang sangat banyak, sehingga beberapa dari mereka diletakkan di trotoar jalan.
"Malam itu mereka hanya diletakkan di pinggir jalan menunggu pagi untuk diambil oleh keluarga dan dimakamkan," kata Fikri.
Fikri juga bercerita salah satu jenazah merupakan keluarga dari petugas medis di Rumah Sakit Indonesia. Namun, staf medis itu tak sempat memandikan jenazah dan langsung memakaikan kain kafan karena korban meninggal yang terus berdatangan.
Warga yang lain juga memadati kamar mayat jenazah untuk mencari kerabat dan keluarga mereka yang turut menjadi korban.
Aula Rumah Sakit Indonesia dipadati dengan banyak korban luka. Mereka mengantre untuk mendapat obat-obatan dan tindakan medis lebih lanjut.
"Memang saat ini di Rumah Sakit Indonesia sedang mengalami krisis obat-obatan dan kekurangan tim medis serta alkes. Banyak sekali para korban luka-luka yang bergeletak di lantai menunggu jatah giliran nama mereka dipanggil," kisahnya.***