Mereka menemukan bukti virus corona baru yang terkait dengan pneumonia pada pasien yang dirawat di salah satu rumah sakit di Malaysia.
Dari sampel, ada spesimen yang dikumpulkan dari tes usap hidung 301 pasien rawat inap karena pneumonia di rumah sakit di Malaysia Timur pada 2017 dan 2018.
Baca Juga: Informasi Umum Seputar Kanker Serviks dan Penyebabnya
Kemudian, pada 8 dari 301 sampel yang diuji (2,7 persen), Xiu dan Gray membongkar bahwa saluran pernapasan bagian atas pasien terinfeksi oleh virus corona pada anjing.
Kedelapan pasien ini, tujuh di antaranya adalah anak-anak yang memang sudah dirawat dengan bantuan oksigen untuk membantu pernapasan mereka. Mereka bisa keluar dari rumah sakit setelah empat hingga enam hari dirawat di sana.
“Mirip dengan virus corona sindrom pernapasan akut parah (SARS), virus baru ini memiliki beberapa fitur genetik unik yang menunjukkan penularan zoonosis baru-baru ini,” tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut.
Baca Juga: Dandanan Super Hemat Hanya 10 Menit, Ikuti Trik di Bawah Ini
"Mayoritas genomnya adalah canine coronavirus. Kami menemukan mutasi yang sangat, sangat unik (atau penghapusan) dalam genom," katanya.
Penghapusan genom juga diyakini membantu virus anjing menginfeksi atau bertahan di dalam tubuh manusia dan ini langkah yang sangat dibutuhkan.
”Rupanya penghapusan tersebut, entah bagaimana, terkait dengan adaptasi (virus) selama lompatan dari hewan ke manusia,” katanya.