Ditemukan Virus Corona Baru yang Tertular dari Anjing ke Tubuh Manusia

- 24 Mei 2021, 08:44 WIB
Anjing diduga jadi perantara baru virus Corona.
Anjing diduga jadi perantara baru virus Corona. /PIXABAY/PicsbyFran

FLORES TERKINI – Para Ilmuwan saat ini membeberkan ada Virus Corona baru yang menggemparkan, yakni virus yang berasal dari anjing, lalu menginfeksi manusia.

Para ilmuwan meneliti virus corona baru dalam sampel yang diisolasi dari pasien pneumonia di Malaysia pada 2018 yang lalu.

Seperti dikutip Floresterkini.com dari Independent, Senin, 24 Mei 2021, menurut tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Duke di AS, virus ini dinamakan CCoV-HuPn-2018, yang mana virus tersebut ditularkan dari hewan ke pasien.

Baca Juga: 5 Cara Paling Sehat dan Sukses dalam Proses Mendidik Anak Laki-laki di Rumah

Hewan yang disebut-sebut adalah anjing. Temuan ini diterbitkan di jurnal Clinical Infectious Diseases pada Kamis, 20 Mei 2021.

Salah seorang asisten professor dari Agricultural Research and Development Center, College of Food, Ohio State University, Anastasia Vlasova, sudah menulis pertama riset tentang ini.

Sementara penelitian dilakukan bersama Gregory C Gray, seorang profesor di Divisi Penyakit Menular di Fakultas Kedokteran, Duke University, dan Teck-Hock Toh, profesor di SEGi University di Sarawak, Malaysia.

Baca Juga: Khasiat Jeruk Nipis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Simak Penjelasannya

Awal penemuan virus ini dimulai dengan gelombang pertama sampel yang diuji pada tahun lalu oleh Gray dan Xiu.

Mereka menemukan bukti virus corona baru yang terkait dengan pneumonia pada pasien yang dirawat di salah satu rumah sakit di Malaysia.

Dari sampel, ada spesimen yang dikumpulkan dari tes usap hidung 301 pasien rawat inap karena pneumonia di rumah sakit di Malaysia Timur pada 2017 dan 2018.

Baca Juga: Informasi Umum Seputar Kanker Serviks dan Penyebabnya

Kemudian, pada 8 dari 301 sampel yang diuji (2,7 persen), Xiu dan Gray membongkar bahwa saluran pernapasan bagian atas pasien terinfeksi oleh virus corona pada anjing.

Kedelapan pasien ini, tujuh di antaranya adalah anak-anak yang memang sudah dirawat dengan bantuan oksigen untuk membantu pernapasan mereka. Mereka bisa keluar dari rumah sakit setelah empat hingga enam hari dirawat di sana.

“Mirip dengan virus corona sindrom pernapasan akut parah (SARS), virus baru ini memiliki beberapa fitur genetik unik yang menunjukkan penularan zoonosis baru-baru ini,” tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut.

Baca Juga: Dandanan Super Hemat Hanya 10 Menit, Ikuti Trik di Bawah Ini

"Mayoritas genomnya adalah canine coronavirus. Kami menemukan mutasi yang sangat, sangat unik (atau penghapusan) dalam genom," katanya.

Penghapusan genom juga diyakini membantu virus anjing menginfeksi atau bertahan di dalam tubuh manusia dan ini langkah yang sangat dibutuhkan.

”Rupanya penghapusan tersebut, entah bagaimana, terkait dengan adaptasi (virus) selama lompatan dari hewan ke manusia,” katanya.

Para peneliti pun berjuang menemukan, virus CCoV-HuPn-2018 yang menginfeksi manusia ini memiliki gejala melalui sakit pencernaan pada anjing, seperti diare dan sakit perut.***

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah