Membongkar Penyebab Lambatnya Penurunan Stunting di Indonesia, ASI Eksklusif Bukan Solusi?

- 22 Desember 2023, 08:56 WIB
Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. /https://rsudblora.blorakab.go.id/

Baca Juga: Penumpang Diprediksi Membludak Akhir Tahun, Ini Langkah Strategis Pelni Maumere, Plus Bocoran Soal Harga Tiket

“Protein yang paling baik adalah protein hewani, telur, ikan susu, ini jenis protein hewani yang tersedia di sekililing kita,” jelas dr. Denta.

Selain itu, ia juga menyoroti masifnya informasi yang beredar di masyarakat juga memicu pola makan yang salah pada anak.

“Di TikTok saya lihat, ada ibu-ibu memberikan kental manis untuk anak yang belum satu bulan. Saat ibu-ibu lain melihat dan mereka tidak dibekali edukasi gizi yang cukup, bisa saja dia meniru perilaku ini. Ini menurut saya juga harus diatasi,” tegasnya.

Baca Juga: Jalan ke Pasar Alok Kerap Digenangi Air Berlumpur Pasca Hujan, Lurah Kota Uneng Masukkan ke Agenda Musrembang

YAICI dengan para mitra berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya edukasi, memperkuat pemahaman tentang gizi yang baik, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah serta pihak terkait guna mengatasi akar permasalahan yang menyebabkan gizi buruk dan stunting.

Hasil dari urun rembuk bersama para mitra tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintahan dan seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama bergerak mengatasi stunting.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah