Membongkar Penyebab Lambatnya Penurunan Stunting di Indonesia, ASI Eksklusif Bukan Solusi?

- 22 Desember 2023, 08:56 WIB
Ilustrasi stunting.
Ilustrasi stunting. /https://rsudblora.blorakab.go.id/

Ketua Bidang Advokasi YAICI, Yuli Supriati, menyoroti kampanye penanganan stunting yang selama ini digaungkan tidak berdasar pada persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

“Selama ini narasi mengatasi stunting adalah dengan ASI eksklusif. Ibu itu bukannya tidak mau memberikan ASI eksklusif untuk anaknya, tapi karena tidak mampu, karena bekerja, karena kondisi kesehatan dan ibu meninggal. Anak-anak yang tidak mendapat ASI eksklusif ini larinya ke kental manis,” jelas Yuli membeberkan temuan-temuannya saat berdialog dengan masyarakat.

Baca Juga: Pembahasan RAPBD Flores Timur TA 2024 Super Kilat, Rofin Kabelen: Hanya Baca Total Angka per OPD, Lalu....

Roesmarni Rusli dari Repdem dalam kesempatan itu mempertanyakan mekanisme pengawasan peredaran produk dengan kandungan gula yang tinggi di masyarakat.

“Produk kental manis ini berdasarkan Peraturan BPOM Nmor 31 Tahun 2018, sudah diatur bahwa pada labelnya tidak boleh menyertakan kata susu, seharusnya ditulis krimer kental manis. Sekarang, kalau kita lihat, pada kemasan kental manis kembali lagi mencantumkan susu kental manis, ini apakah BPOM kembali merubah peraturannya atau memang tidak ada pengawasan terhadap ini?” tanya Roesmarni.

Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya, Dr. Maria Gayatri, Ssi.MAPS, yang turut hadir dalam kesempatan itu mengakui, persoalan kental manis seharusnya mendapat perhatian lebih.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Pelantikan Sekda Flores Timur Dijadwalkan Digelar Besok, Ini Pejabat yang Dilantik!

“Susu kental manis ini jarang sekali dibahas di BKKBN, nanti akan disampaikan ke pimpinan,” ujar Maria.

Lebih lanjut ia mengatakan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) saat ini sedang melakukan audit kasus stunting. Hal ini untuk mengetahui faktor-faktor resiko penyebab stunting.

Dokter anak RS Mayapada, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A., yang turut hadir dalam kesempatan itu mengatakan salah satu kunci mencegah stunting adalah kualitas protein yang diberikan untuk anak.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah