Penanganan Bayi Stunting di Solor Barat ‘Dihalau’ Kendala Serius, Upaya Terus Ditingkatkan

- 16 Maret 2024, 11:44 WIB
Pihak Puskesmas Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, saat menangani masalah stunting.
Pihak Puskesmas Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, saat menangani masalah stunting. /Max Werang/FLORESTERKINI.com

"Penanganan berupa PMT dari Dana Desa, Inovasi Juri Gizi setiap hari Jumat di setiap desa, dan penyuluhan yang dilakukan pada saat Posyandu," bebernya.

Pihak Puskesmas Ritaebang saat melakukan pendataan terkait masalah stunting.//
Pihak Puskesmas Ritaebang saat melakukan pendataan terkait masalah stunting.// Max Werang/FLORESTERKINI.com

Ia kembali menjelaskan, proses penanganan bayi stunting yang dilakukan pihaknya tersebut dengan cara menerapkan pola 3J, yakni Tepat Jenis, Tepat Jumlah, dan Tepat Jam, yang harus diaplikasikan oleh ibu-ibu yang disasar.

Baca Juga: Beragam Acara Hiburan yang Cocok Ditonton di Bulan Ramadan, Ada Sinetron Religi dengan Rating Tertinggi

Namun dari semua yang sudah dipaparkan, masih saja ditemukan masalah di lapangan. "Adapun masalah yang ditemukan adalah masih ditemukan keragaman makan empat bintang, yaitu karbohidrat, protein hewani, nabati, vitamin mineral, belum 100 persen," jelasnya.

Dia kembali menjelaskan, frekuensi makan dalam sehari masih ada sasaran yang belum tepat, yang seharusnya bayi balita makan dalam sehari sebanyak lima kali, termasuk snack.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah