"Penanganan berupa PMT dari Dana Desa, Inovasi Juri Gizi setiap hari Jumat di setiap desa, dan penyuluhan yang dilakukan pada saat Posyandu," bebernya.
Ia kembali menjelaskan, proses penanganan bayi stunting yang dilakukan pihaknya tersebut dengan cara menerapkan pola 3J, yakni Tepat Jenis, Tepat Jumlah, dan Tepat Jam, yang harus diaplikasikan oleh ibu-ibu yang disasar.
Namun dari semua yang sudah dipaparkan, masih saja ditemukan masalah di lapangan. "Adapun masalah yang ditemukan adalah masih ditemukan keragaman makan empat bintang, yaitu karbohidrat, protein hewani, nabati, vitamin mineral, belum 100 persen," jelasnya.
Dia kembali menjelaskan, frekuensi makan dalam sehari masih ada sasaran yang belum tepat, yang seharusnya bayi balita makan dalam sehari sebanyak lima kali, termasuk snack.***