Benny Harman Diduga Aniaya Karyawan Restoran di Labuan Bajo, Begini Klarifikasi Lengkapnya

27 Mei 2022, 10:26 WIB
Benny Kabur Harman. /Bojes seran/Vpx Timor

FLORES TERKINI – Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat, Benny K Harman diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap petugas operasional sebuah restoran di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Peristiwa tersebut bermula saat Benny K Harman tidak terima jika dirinya bersama keluarganya dipindahkan dari meja VIP restoran.

Ricado Jundawan yang merupakan korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Manggarai Barat, Kamis 26 Mei 2022.

Baca Juga: 2 Petani Asal Atambua Dideportasi Pihak Imigrasi Timor Leste

Dikutip dari channel YouTube @Pesona Timor yang diunggah pada Kamis 26 Mei 2022, dugaan penganiayaan oleh Benny K Harman tersebut sempat terekam kamera CCTV.

Benny K Harman diduga meluapkan emosinya, ketika petugas operasional sebuah restoran di Labuan Bajo meminta untuk Benny K Harman pindah meja lantaran meja tersebut telah dipesan oleh pelanggan lain.

Atas kejadian itu, Ricado Jundawan langsung melaporkan ke manajer restoran. Meski demikian, Ricado Jundawan diikuti Benny K Harman ke dalam sebuah ruangan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 27 Mei 2022 Libra, Scorpio, Sagitarius: Seseorang Hadir Membawa Anda Asmara

Dalam ruangan itu Benny K Harman diduga menampar wajah Ricado Jundawan berkali-kali hingga mencaci makinya.

Usai peristiwa tersebut viral, anggota Komisi III DPR RI itu pun langsung memberikan klarifikasi melalui akun Facebook @Benny K Harman, Kamis 26 Mei 2022.

Ada lima belas poin klarifikasi yang disampaikan oleh Benny K Harman pada peristiwa di Mai Cenggo Restoran Labuan Bajo. Berikut klarifikasinya.

Baca Juga: Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat Dukung Lembata Jadi Ibu Kota Provinsi Flores

Kemarin hari Selasa 24 Mei 2022, saya bersama istri dan anak serta satu lagi saudara makan di restoran Mai Cenggo sekitar jam 12.30.

Setelah masuk restoran, kami langsung diarahkan ke lantai bawah di dalam ruangan VIP Ber-AC. Kami sendiri memilih tempat/meja dari sekian meja yang ada, dan kami duduk dan tidak ada tulisan atau pemberitahuan apapun dari pihak resto bahwa meja yang kami duduk sudah dibooked/reservasi.

Kami langsung duduk dan pesan makan. Setelah 15 menit duduk menunggu, kami pesan ikan gurami, ayam bakar, dll dan juga minuman yang ditawarkan. Petugas restoran mencatat apa yang kami pesan dan diberitahu kepada kami harus menunggu dan akan segera dilayani.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 27 Mei 2022 Cancer, Leo, Virgo: Beberapa Hal Mungkin Menjengkelkan Anda Hari Ini

Sekitar 15 menit kemudian, tanpa ada basa-basi kami diberitahu untuk segera meninggalkan ruangan karena ruangan terpakai/sudah direservasi. Kami dipersilakan keluar. Saya tanya mengapa kami disuruh keluar, apakah kami tidak diperkenankan makan di ruangan yang ber-AC. Memang saya pakai celana pendek dan bajo kaos, lagi lusuh karena baru dari kerja kebun.

Karena merasa diperlakukan secara tidak wajar, kami bermaksud bertemu dengan Manajer Resto atau pemilik resto, apa sebenarnya yang terjadi. Kami beritahu karyawan yang melayani untuk beritahu manajer atau pemilik bahwa kami ingin bertemu agar tidak terjadi salah paham.

Karena lama menunggu, kami datangi lagi pihak front desk dan meminta agar kami bisa bertemu dengan pihak manajer atau pemilik.

Di front desk itu kami menerima informasi bahwa tamu barusan reservasi per telepon SETELAH kami sekeluarga datang ke tempat itu. Sehingga kami makin merasa bahwa kami diperlakukan semena-mena.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming tvOne 27 Mei 2022, Saksikan Cerita Santri dan Perempuan Bicara

Pada saat bertemu di ruangan, kami menyampaikan rasa kecewa kami atas perlakuan yang sangat tidak manusiawi atas diri kami. Kami menyampaikan bahwa kami telah diperlakukan dengan cara yang biadab alias tidak beradab atas diri kami. Ini kan daerah destinasi pariwisata super premium. Kalo kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil. Kami mohon penjelasan apa sebenarnya yang terjadi dan alasan apa kami diusir dari ruangan itu.

Kami tanya apakah kami bisa bertemu dengan manajer, dari Ibu yang lagi duduk kami diberitau bahwa manajernya lagi ada di Denpasar/Bali. Saya tanya kepada karyawan, siapa yang suruh kamu mengeluarkan kami dari ruangan dan alasan apa, yang bersangkutan tidak jawab.

Saya mendorong mukanya si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun. Saya juga meminta Ibu yang duduk di ruangan agar memberikan perlakuan yang wajar kepada setiap tamu yang datang. Kalo sudah ada meja yang dipesan hendaknya diberitau kepada tamu-tamu yang datang atau ditulis di mejanya sebelum tamu-tamu duduk; dan hendaknya tamu yang sudah datang terlebih dahulu ke tempat didahulukan daripada tamu yang reservasi belakangan.

Apa yang saya sampaikan ini adalah peringatan kepada semua pemilik resto agar bersikaplah santun selalu kepada semua pengunjung karena Labuan Bajo telah menjadi destinasi pariwisata super premium.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 27 Mei 2022 Aries, Taurus, Gemini: Hari Bahagia Telah Tiba untuk Anda

Setelah bertemu dengan Ibu yang diduga sebagai pemilik restoran di ruangan itu kami lalu pulang dengan penuh kecewa dan mencari makanan di resto yang lain.

Pihak restoran yang diwakili oleh Ibu Kiki dan Rikardo selaku karyawan yang mengusir kami telah menyampaikan permohonan maafnya atas kesalahan mereka.

Bahwa hari ini saya dengar kabar bahwa saya dilaporkan oleh Manajer Mai Cenggo ke polisi dengan tuduhan melakukan kekerasan. Manajer Mai Cenggo juga menyebarkan berita bohong kepada masyarakat bahwa saya melakukan kekerasan berkali-kalo/menampar tiga kali terhadap karyawan Resto Mai Cenggo. Kekerasan apa yang saya lakukan? Bukankah pihak Manajer Resto Mai Cenggo yang sebenarnya telah melakukan kekerasan perlakuan terhadap kami?

Pihak kami akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang kami terima dan juga melaporkan ke polisi pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik.***

Editor: Max Werang

Tags

Terkini

Terpopuler