FLORES TERKINI – Seorang balita bernama Dheo D. Bako, yang beralamat di RT 20 Dusun C, Desa Lakat, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NTT, harus kehilangan nyawanya usai tertembak senapan angin milik ayah kandungnya sendiri.
Nasib balita malang yang tewas tertembak dengan peluru menembus kepala itu saat dirinya ingin mengintip lubang senapan angin milik ayahnya.
Peristiwa balita yang tewas tertembak ini diduga murni keteledoran orangtua atau terjadi tidak dengan sengaja, lantaran balita malang itu sendirian bermain senapan tersebut saat ayah-ibunya tidak berada di rumah.
Baca Juga: Renungan Katolik Hari Minggu Biasa XVII, 24 Juli 2022: Tuhan, Ajarilah Kami Berdoa
Ermi Bako, kakak kandung korban menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada hari Kamis 21 Juli 2022.
Saat itu, kedua orang tua korban sedang tidak berada di rumah, dan korban (DB) pada saat itu bersama kaka perempuanya sendiri di rumah dan asyik bermain di tempat senapan angin yang disimpan ayahnya.
Diduga karena rasa ingin tahu yang tinggi, korban kemudian melihat ujung lubang pada senapan angin dan secara tidak sengaja kakinya menyetuh bagian pelatuk senapan yang kemudian memuntahkan peluru yang masih tersimpan di dalamnya.
Peluru tersebut lalu melesat keluar dan menghantam kepala (bagian dahi) yang kemudian menembus kepala bagian belakang.
Menurut pengakuan ayahnya, senapan tersebut sudah terisi peluru dan sudah dikokang oleh ayah korban sebanyak delapan kali (8x).
"Awalnya bapak sudah mengelurkan peluru saat tidak gunakan senapan lagi. Namun karena tikus yang berada dalam rumah masih terus berkeliaran, dan bapak ingin menembak tikus-tikus tersebut, bapak kembali mengisi lagi peluru di senapan tersebut dan dipompa sebanyak delapan kali," ujar kakak korban.
Baca Juga: Hasil Banding Radar FC Belum Jelas, Trofi Divisi Utama Piala Bupati Flotim 2022 Bakal Gantung?
Sesaat usai kejadian, kakak korban berusaha melakukan pertolongan dengan mengompres bagian luka korban di bagian testa, namun darah terus mengalir hingga korban harus dilarikan ke RSUD Soe untuk mendapatkan pertolongan.
Setibanya di RSUD Soe dan diperiksa oleh tim medis, diketahui luka korban pada bagian dahi mengalami luka yang parah dan harus dioperasi.
Pihak RSUD Soe kemudian menganjurkan kepada keluarga agar korban dirujuk ke RS Kupang untuk secepatnya dioperasi karena peluru yang ditembakkan korban telah menembus otak.
Baca Juga: Diperbolehkan Pulang, Penahanan Nikita Mirzani Dibatalkan Polda Banten: Ternyata Ini Alasannya
Sayang sekali, saat dalam perjalanan menuju Kupang, balita malang itu akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya di daerah sekitaran Oesusu Takari.
Keluarga balita tak berdosa itu kemudian membawa pulang jenazahnya ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan.***