Pemkab Malaka Usulkan 303 Honorer Jadi Tenaga PPPK Tanpa Tes, Imbas Kekurangan Ribuan Guru

27 Juli 2022, 07:35 WIB
Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka, Yohanes Klau. /Wilfrid Wedi/Victory News

FLORES TERKINI – Pendidikan di suatu daerah dapat maju ditopang oleh kuantitas guru yang memadai dan berkualitas.

Namun soal kuantitas atau jumlah guru, salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan langsung dengan Timor Leste yakni Kabupaten Malaka, sejauh ini masih mengalami kekurangan tenaga guru.

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka seperti dilansir dari victorynews.id, hingga Juni 2022 Kabupaten Malaka masih kekurangan 1.268 guru, terutama pada jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Baca Juga: Prediksi Sinopsis Cinta Setelah Cinta Rabu 27 Juli 2022: Dipicu Hal Ini, Niko Tinggalkan Ayu dalam Luka Batin

Untuk tingkat SD, Kabupaten Malaka mengalami kekurangan 629 guru, sementara di tingkat SMP minus 639 guru.

"Jadi total secara keseluruhan kita masih mengalami kekurangan 1.268 guru yang tersebar pada 209 SD dan 69 SMP yang ada di Kabupaten Malaka," terang Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka, Yohanes Klau, Selasa kemarin.

Yohanes Klau menerangkan, 209 SD yang ada di kabupaten itu memiliki rombongan belajar yang bervariasi. Rata-rata setiap sekolah terdiri dari enam hingga delapan rombongan belajar.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Indosiar Hari Ini, Rabu 27 Juli 2022: Jangan Lewatkan Panggilan dan Chinese Zodiac

"Sementara di tingkat SMP, dari 69 SMP yang ada jumlah secara keseluruhan ada 543 rombongan belajar," terangnya.

Menurutnya, data itu sudah terekam di Dapodik Kementerian Pendidikan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Reformasi Birokrasi.

Karena itu, lanjut Yohanes, pihaknya sudah mengusulkan ke Kementerian Pendidikan guna mengisi kekurangan guru.

Baca Juga: WHO Tetapkan Darurat Cacar Monyet Global, Indonesia Siaga 1

"Jadi untuk Kabupaten Malaka kita mendapat kuota 303 guru PPPK pada tahun 2022 ini. Nah, dari jumlah yang ada kita bisa mengisi pada beberapa sekolah yang mengalami kekurangan guru. Proses penempatan berdasarkan formasi yang diusulkan," ujarnya.

Bahkan kata Yohanes, dalam usulan tersebut pihaknya turut mengajukan agar kuota 303 guru honorer tersebut dapat diangkat menjadi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa melalui tes.

Dijelaskannya, berdasarkan hasil tes PPPK beberapa bulan lalu, ada 119 kuota yang tidak terisi. Sementara yang lulus passing grade sebanyak 206 orang, sedangkan yang sudah mengabdi di sekolah ada 149 guru PPPK.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di MNCTV Hari Ini, Rabu 27 Juli 2022: Cek Jam Tayang Uang Kaget dan Bedah Rumah Lagi

"Terkait dengan mereka yang sudah lulus passing grade, kita sudah melakukan rapat koordinasi bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) dan Kementerian Keuangan, bahwa Kabupaten Malaka dikasih 'Karpet Merah', artinya ada signal bagus untuk kita usulkan ke pemerintah pusat," kata Anis, sapaan akrabnya.

Sementara dari pemerintah daerah mengusulkan 203 calon tenaga guru PPPK. Namun berdasarkan pertimbangan kebutuhan bahwa Kabupaten Malaka masih kekurangan guru, maka pihaknya menambah 100 kuota.

"Jadi secara keseluruhan ada 303 calon guru P3K yang nanti kita akan usulkan ke Kementerian Pendidikan, dan yang kita usulkan itu adalah mereka yang lulus passing grade, lolos PPG, guru honorer K2 serta observasi lapangan," pungkasnya.***

Editor: Max Werang

Sumber: victorynews.id

Tags

Terkini

Terpopuler