FLORES TERKINI – Aturan masuk sekolah jam 5 pagi bagi siswa SMA di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memicu kritik dari masyarakat.
Tak sedikit masyarakat NTT hingga pemerhati pendidikan yang menentang aturan tersebut.
Bahkan, mereka meminta Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat agar dapat mengkaji ulang kebijakan tersebut.
Tak hanya itu, kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi itu juga menimbulkan aksi nekat siswa pada sekolah yang menerapkan kebijakan itu.
Salah satunya seperti yang dilihat di unggahan video oleh akun Instagram @kabarnegri pada Rabu, 1 Maret 2023.
Dalam video itu, tampak seorang siswa laki-laki sedang berjalan di tengah kegelapan malam menuju sekolahnya.
Baca Juga: Gempur Stunting, Pemcam Solor Barat Launching Tiga Inovasi Terbaru, Salah Satunya Juri Gizi
Dari dialog yang terjadi antara siswa itu dengan perekam video dalam dialek Kupang, diduga sang siswa sedang mengenyam pendidikan di salah satu sekolah di Kota Kupang yang ikut menerapkan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi.
Kepada perekam video, sang siswa mengaku sengaja berangkat tengah malam ke sekolah karena sekalian ingin tidur di sekolah dan supaya tidak telat masuk sekolah nantinya.
"Takut terlambat masuk sekolah, siswa ini lebih memilih tidur di sekolahan?" demikian caption yang menyertai unggahan video di akun Instagram @kabarnegri.
Dalam video itu pula, tampak remaja laki-laki yang mengenakan seragam pramuka lengkap itu berjalan sambil membawa tas.
"Oeh, mau ke mana ni?" tanya sang perekam dengan dialek Kupang.
"Ke sekolah, kaka," jawab remaja itu sambil terus berjalan dan menutup wajahnya dengan tas agar tak terekam.
Baca Juga: CPNS 2023 Dilaksanakan Usai Tes PPPK, Kemenpan RB Belum Pastikan Waktu Pelaksanaannya
Sang perekam video itu pun lantas bertanya lagi, mengapa siswa tersebut pergi sekolah pada malam hari.
"Daripada terlambat, tidur memang di sekolah," jawab remaja tersebut yang dibalas tawa oleh sosok yang merekamnya.
Tidak dijelaskan secara detil apakah video tersebut adalah kejadian sebenarnya atau sekadar sindiran terhadap kebijakan terbaru yang kini tengah ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, PGRI: Lebih Cocok untuk Sekolah dengan Sistem Asrama
Sementara pada kolom komentar, tidak sedikit netizen yang meluapkan kekesalan mereka atas kebijakan tersebut.
"Menurut saya ini tidak akan efektif dari segi apapun, belum lagi para siswi apa berani keluar jam segitu? Masih gelap, sangat membahayakan," kata akun @amanda_zevanna.
"Pemda gila, tuntut ASN di sana supaya kerja jam 5 pagi juga, biar sama-sama ngerasain susahnya,” ucap akun @_pak_bag.
Klarifikasi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, melalui melalui akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat menegaskan bahwa aturan masuk sekolah jam 5 pagi itu hanya berlaku untuk SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 6 di Kota Kupang.
Aturan masuk jam 5 pagi di dua SMA di NTT itu bertujuan untuk mempersiapkan siswa bisa lolos perguruan tinggi negeri atau PTN ternama.
Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengaku tidak akan mundur karena dia menilai hal itu penting untuk dilakukan. Ia yakin bahwa dengan masuk sekolah jam 5 pagi bisa melatih siswa-siswi untuk lebih disiplin.
Viktor Laiskodat yakin, kedisiplinan bisa mempersiapkan para siswa untuk mengikuti tes masuk Sekolah Kedinasan seperti Akmil maupul Akpol.***