Akui Syok Dana Sertifikasi Guru Diduga Digelapkan, Bupati Sikka Bakal Terapkan Kebijakan Terbaru Ini!

21 Juli 2023, 20:44 WIB
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo saat diwawancarai terkait dugaan penggelapan dana sertifikasi guru, Kamis, 20 Juli 2023. /Ade Riberu/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI – Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si mengaku syok ketika pertama kali mendengar kabar terkait dugaan penggelapan dana sertifikasi guru di wilayah pemerintahannya.

Dikabarkan, Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) Tahap I Triwulan I Tahun Anggaran 2023 itu diduga digelapkan oleh Heriyanto Vandiron Sales selaku mantan Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka.

Adapun besaran dana yang diduga digelapkan oleh terduga pelaku yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup di kabupaten itu sebesar Rp642.159.226.

Baca Juga: Soal Dugaan Penggelapan Dana TPG, Bupati Sikka Bakal Lakukan Pemeriksaan Khusus terhadap Mantan Kadis PKO

“Saya mendengar kejadian ini pertama kali saya syok karena bisa terjadi kepada para guru,” kata Robby Idong, sapaan akrab Bupati Sikka, usai mendengarkan pernyataan sikap Ikatan Guru Sertifikasi Kabupaten Sikka (TAGSI) di Lantai 3 Kantor Bupati Sikka pada Kamis, 20 Juli 2023.

Belajar dari kasus tersebut, Bupati Sikka mengaku telah mengambil langkah atau kebijakan terbaru, yakni bahwa ke depannya tidak akan lagi ada pemotongan penghasilan Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), meskipun pihak-pihak terkait memiliki utang pada lembaga keuangan tertentu.

“Di bulan Agustus (2023) ini tidak ada pemotongan sama sekali. Semua penghasilan Bapak/Ibu masuk ke rekening masing-masing tanpa ada pemotongan,” ujarnya.

Baca Juga: Dana TPG Diduga Digelapkan, Ratusan Guru di Sikka Bakal Mogok Kerja hingga Duduki Kantor Dinas PKO

Sementara bagi ASN yang terikat utang pada lembaga keuangan tertentu, kata Bupati Sikka, itu urusan dengan yang memiliki pinjaman tersebut (pribadi).

Pasalnya menurut Robby Idong, alasan pemotongan itulah yang dapat menjadi celah bagi adanya aksi penggelapan, sebagaimana yang dialami ratusan guru di Kabupaten Sikka saat ini.

“Jadi 100 persen semua gaji masuk ke rekening ASN, tidak ada lagi pemotongan. Karena alasan pemotongan ini yang bisa digelapkan atau dimanipulasi. Jadi percaya, Agustus (2023) ini tidak ada satu pegawai pun yang gajinya dipotong langsung, harus masuk dulu di rekening kemudian yang bersangkutan yang memenuhi kewajiban-kewajibannya,” tegasnya.

Baca Juga: Terima Aduan TAGSI Soal Dugaan Penggelapan Dana Sertifikasi Guru, Begini Respon Kapolres Sikka

“Selama ini terlalu gampang, tidak ada lagi kerja sama antara lembaga keuangan dengan perbendaharaan. Tugas bendahara bayar gaji bulanan, nanti kalau ada yang berutang ya masing-masing dong, karena itu bukan urusan pemerintahan, kenapa kita mesti dikasih beban lagi untuk mengatur satu per satu? Ini celahnya di situ,” sambungnya.

Kembali Bupati Sikka menegaskan, jika semua gaji masuk secara bulat ke masing-masing rekening ASN maka tidak akan terjadi lagi kasus serupa ke depannya.

Sejumlah guru yang tergabung dalam TAGSI saat menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Sikka pada Kamis, 20 Juli 2023. Ade Riberu/FLORES TERKINI

“Langkah ini sudah kita lakukan, dan mulai 1 Agustus (2023) ini tidak ada lagi yang dipotong. Sementara kejadian ini kita akan menangani secara cepat. Nanti kami juga akan memberitahukan perkembangannya kepada Ketua TAGSI. Nanti inspektur yang akan melakukan pemeriksaan dan dia akan memberikan report,” ujarnya.

Di akhir tanggapannya, Bupati Robby Idong berpesan kepada para guru yang tergabung dalam TAGSI, bahwa dalam tahun-tahun ini ada hal besar yang harus dikerjakan bersama menyongsong tahun 2045.

Baca Juga: Pimpin Apel Perdana, Kapolres Sikka Sampaikan 3 Hal Penting Ini

“Untuk tahun 2045, semua Generasi Z, yaitu generasi di atas Generasi Milenial, mereka yang kelahiran tahun 2000 ke sini, kita harus urus mereka secara baik-baik, karena mereka hidup di era yang benar-benar era digital. Itu pesan Bapak Presiden,” katanya.

Ia pun meminta para guru yang hadir agar dapat bekerja secara maksimal dalam membimbing para siswa dimaksud. “Bapak/Ibu guru kembali ke tempat masing-masing untuk melaksanakan tugas negara yang berat ini. Bimbinglah putera-puteri kita. Semoga mereka dapat kita persiapkan dengan sebaik-baiknya untuk tahun 2045, di mana Indonesia sudah menjadi negara maju,” pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler