Pasca Saksikan Vaksinasi Tahap Pertama, Ketua PCNU Sikka-NTT Nyatakan Siap Divaksin

- 8 Februari 2021, 17:03 WIB
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sikka, Ustad Al-Amin.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sikka, Ustad Al-Amin. /MEDIA KUPANG/Ric

FLORES TERKINI – Pasca menyaksikan vaksinasi tahap pertama, Seabtu 6 Februari 2021 pagi, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, Ustad Al-Amin menyatakan dirinya siap untuk divaksin.

Hal tersebut disampaikan Ustad Al-Amin pasca kegiatan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di Puskesmas Wolomarang, Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat, Sabtu pagi.

"Saya sendiri siap untuk divaksin. Saya sebagai Ketua PCNU Kabupaten Sikka, siap untuk divaksin," tegasnya.

Baca Juga: Jenazah Pasien Covid-19 di NTT Dicuri, Pelaku Diduga dari Kalangan Keluarga Korban

Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu cara terbaik dari pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia, secara khusus di Kabupaten Sikka. Hal ini sejalan dengan doa yang sempat dibawakannya di dalam kegiatan pencanangan vaksinasi Covid-19 tersebut, di mana di dalam doa tersebut dipanjatkan permohonan agar Kabupaten Sikka, Nian Tana Sikka, serta Bangsa Indonesia, dilindungi, dijaga, dan diselamatkan oleh Allah SWT dari semua mara bahaya.

"Saya pikir ini langkah yang baik dari pemerintah, sebagai jalan kemajuan untuk mencegah penyebaran Covid -19. Jadi vaksin ini baik sehingga kita semua mengikuti arahan pemerintah," ujarnya.

Seperti dilansir Media Kupang dalam artikel “Ketua PCNU Sikka: Saya Siap Divaksin”, Ustad Al-Amin juga mengatakan, masyarakat sebenarnya tidak perlu risau dan cemas terhadap vaksin Covid-19, sebab ada tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelum vaksinasi dilakukan. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan banyak cerita dan berita yang beredar tentang vaksin Covid -19 tetapi harus yakin bahwa vaksin tersebut sangat baik.

Baca Juga: Terduga Pencuri Jenazah Pasien Covid-19 di NTT Dikenai Pasal 180 KUHP, Pihak Keluarga Jadi Fokus Penyelidikan

"Lagian sebelum divaksin, harus dilakukan proses screening yang luar biasa ketatnya. Artinya ada tahapan yang harus dilalui dan tidak langsung disuntik," katanya.

"Tadi saya sempat mendapatkan orang yang hipertensi, gula darah. Jadi itu ‘kan belum bisa divaksin, tapi mungkin pada tahap selanjutnya bisa divaksin. Tidak perlu kuatir, ikuti saja jadwal yang dilakukan oleh pemerintah, kita semuanya pasti akan divaksin," tambahnya.

Seperti diketahui, vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Sikka telah dilaksanakan pada Sabtu 6 Februari 2021, di mana  Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si., menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac tersebut.

Baca Juga: Satu Keluarga di NTT Nekat Mencuri Jenazah Pasien Covid-19, Polisi: Akan Ditindak Hukum

Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sikka ini berlangsung di UPT Puskesmas Wolomarang, Kelurahan Hewuli, Kecamatan Alok Barat.

Selain Bupati Sikka, adapun pejabat publik lainnya yang ikut divaksin yakni, Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu., Kapolres Sikka AKBP Sajimin, Kajari Sikka Fahmi, Anggota DPRD Sikka Alfonsus Ambrosius, Sekda Sikka Adrianus Firminus Parera, Kepala BPJS Maumere I Gusti Ngurah Arie, Rektor UNIPA Angelinus Vincentius, General Manager KSP Kopdit Obor Mas Leonardus F. Moat Lering, dan Ketua KNPI Sikka Margaretha M. Da Mata Bapa.

Dari pihak tenaga kesehatan (nakes) ada 15 orang yang menerima vaksin tersebut, yakni Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka dr. Clara Y. Fancis, Direktris RSUD TC. Hillers Maumere dr. Marietha L. Dua Weni, Ketua IDI Kabupaten Sikka dr. Mario B. R. Nara, Spesial Penyakit Dalam dr. Asep Purnama, serta nakes dari Puskesmas Wolomarang sebanyak 10 orang.*** (Ric/Media Kupang)

Editor: Ade Riberu

Sumber: Media Kupang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah