Kasus Covid-19 Meningkat Drastis, Pemkab Flores Timur Kekurangan Ruangan Rawat Inap

- 2 Juli 2021, 21:06 WIB
Data persebaran kasus Covid-19 Kabupaten Flores Timur per tanggal 1 Juli 2021.
Data persebaran kasus Covid-19 Kabupaten Flores Timur per tanggal 1 Juli 2021. /Dok. Satgas Penanganan Covid-19 Flores Timur/

FLORES TIMUR - Kali ini Indonesia barangkali sedang berada dalam suasana perang melawan serangan Covid-19 gelombang kedua. Entahlah, satu hal yang nyata kita alami adalah kasus positif corona belakangan mulai marak.

Salah satu kabupaten yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 cukup tinggi adalah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penyebaran Covid-19 terus meningkat dari hari ke hari di kabupaten di ujung timur Pulau Flores ini. Pasien positif Covid-19 di Flores Timur dilaporkan terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Kampung Adat Lewokluok di Flores Timur Masuk Nominasi API Award 2021, Ini Cara Beri Dukungan Melalui SMS

Akibat peningkatan kasus Covid-19 ini, ruangan isolasi RSUD dr. herman Fernandes Larantuka dilaporkan penuh terisi. Hal ini menyebabkan keterbatasan ruangan pihak RSUD. Selain itu, kekurangan APD dan tenaga medis juga terjadi pada ruangan isolasi.

Pemkab Flores Timur mengatakan, jumlah kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Flores Timur terus bertambah setiap harinya. Total kasus saat ini diperkirakan mencapai 910 orang menurut data pe Kamis 1 Juli 2021.

Selain penambahan kasus baru yang membuat tenaga medis kelabakan, jumlah korban yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Kabupaten Flores Timur juga meningkat. Data terakhir, pasien yang meninggal dunia sebanyak 27 orang pasien.

Baca Juga: Kampung Adat Lewokluok Masuk Nominasi API Award 2021, Bupati Flotim Ajak Masyarakat Beri Dukungan

Melihat kenyataan ini, Bupati Flores Timur Antonius G. Hadjon menyempatkan diri untuk mengunjungi RSUD dr. Herman Fernandes.

Dalam kesempatan itu, Bupati Anton menyampaikan penambahan ruangan akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Sementara untuk APD, menurut Bupati jumlahnya masih cukup sampai bulan Agustus 2021 nanti.

Menyikapi informasi pihak RSUD kekurangan tenaga medis, Bupati Anton lagi-lagi mengatakan akan segera merekrut tenaga medis yang nantinya ditempatkan di ruangan-ruangan isolasi Covid-19.

Baca Juga: Viral, Warganet Tumpahkan Kekesalannya Terhadap Pelayanan RSUD Larantuka Melalui Grup Facebook

“Ruang isolasi yang kita siapkan di RSUD dr. Hendrikus Fernandez sekarang sudah penuh diisi pasien Covid-19. Jadi, karena ada lonjakan kasus Covid-19 maka akan segera dilakukan penambahan ruangan. Juga kita akan bagun ruangan darurat,” jelas bupati Anton.

Terkait merebaknya virus corona yang peningkatannya cukup drastis ini, Kepala Dinas Kesehatan Flotim dr. Agustinus Ogie Silimalar mengatakan kalau pihaknya segera mengirim sampel virus ke Jakarta untuk diketahui variannya.

Tujuannya adalah untuk memastikan apakah virus Covid-19 yang sedang mewabah di Flores Timur ini termasuk dalam varian terbaru atau tidak.

Baca Juga: Laksanakan PPKM, Lurah Ritaebang Batasi Pedagang Pasar dari Luar Kecamatan Solor Barat

“Untuk memastikan apakah ini varian baru atau bukan, maka sampel yang ada di Flores Timur kita akan kirim ke Jakarta untuk pemeriksaan variannya. Tapi kalau dilihat dari kecenderungan angka lonjakan tidak menutup kemungkinan ke arah sana,” kata Kadis Agustinus Ogie Silimalar.

Sebelumnya,untuk menghadapi kasus Covid-19 yang tiba-tiba meningkat drastis ini, Bupati Flores Timur pada tanggal 29 Juni 2021 yang lalu memberi instruksi kepada seluruh jajarannya.

Kepada para camat, kepala desa/lurah diminta untuk mengaktifkan kembali posko Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Sementara untuk pelaku perjalanan yang masuk ke wilayah Kabupaten Flores Timur, diwajibkan membawa serta dan menunjukkan surat hasil rapid tes antigen.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah