Aldo Kedati sebagai Ketua KUB menekankan bahwa sumbangan ini masih diprioritaskan lebih kepada air bersih, karena kebutuhan utama di daerah terdampak adalah air bersih.
Lebih jauh, Aldo menambahkan bahwa ini adalah bentuk solidaritas dari KUB St. Antonius Lingkungan Kemiri.
“Semoga dengan solidaritas kami ini, KUB lain juga bisa tergerak untuk meringankan beban warga masyarakat di Desa Nawokote,” tambahnya.
Baca Juga: Lembaga Adat dan Pemerintah Desa Nawokote Gelar Upacara Adat Pemulihan Bencana Longsor dan Banjir
Aldo mengharapkan supaya Gereja sebagai bagian dari warga masyarakat di mana saja memberikan apa yang dimiliknya.
Yakob juga menambahkan bahwa, selain air bersih, Gereja perlu bergerak tanpa diperintah karena ini adalah misi kemanusiaan.
Hal lain yang tidak kalah penting disampaikan oleh Koordinator Bantuan Bencana, Sonny Sogemaking, bahwa pemerintah dan Gereja harus bergerak.
“Jika saat ini, masyarakat Desa Nawokote butuh air bersih, pemerintah dan pihak Gereja tidak boleh tutup mata dan perlu bergerak,” katanya.
Sebagi informasi, bantuan air bersih ini diberikan secara sukarela dari umat KUB St. Antonius Lingkungan Kemiri, Boru, Flores Timur.***