Network
FLORES TERKINI - Tak dapat dipungkiri, kanker merupakan salah satu penyakit berbahaya dan mematikan.
Karena itu, urgensi kebutuhan fasilitas penanganan penyakit ini seperti pembangunan rumah sakit khusus kanker sangat diperlukan.
Salah satu tujuannya adalah agar para penderita kanker tidak harus berpergian ke tempat yang jauh untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan penyakit tersebut.
Baca Juga: Dituding Lakukan Pembantaian Massal di Bucha Ukraina, Rusia: Rekaman di Bucha Dipesan AS
Mengingat urgensitas adanya rumah sakit khusus kanker tersebut, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak lama lagi bakal memiliki fasilitas kesehatan ini.
Pasalnya, Yayasan Graha Kasih Indonesia (YGKI) bakal segera membangun rumah sakit khusus kanker di NTT, khususnya di Kabupaten Kupang.
Menanggapi niat baik tersebut, Pemerintak Kabupaten (Pemkab) Kupang pun mengapresiasi YGKI yang segera membangun rumah sakit khusus kanker tipe B itu.
Baca Juga: Setahun Tahun Badai Seroja di Adonara, 300 Rumah Huntap Hampir 100 Persen Rampung
"Pemerintah Kabupaten Kupang menyambut baik terhadap rencana pembangunan rumah sakit kanker yang pertama di NTT itu," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Obet Laha, saat rapat koordinasi (rakor) rencana pembangunan RS Kanker Tipe B di Kupang, Senin, 4 April 2022, dikutip dari ANTARA.
Obet Laha mengatakan, dukungan Pemkab Kupang terhadap pembangunan RS Kanker Tipe B ini merupakan bentuk komitmen seluruh elemen masyarakat daerah itu yang memiliki semangat untuk berkembang dalam pelayanan kesehatan.
Lebih lanjut kata dia, Rumah Sakit Kanker Tipe B yang dibangun itu berlokasi di Kecamatan Kupang Barat.
Baca Juga: Apdesi Dukung Jokowi 3 Periode, Sikap Presiden Jokowi Bakal Berubah?
Ia berharap, dengan adanya rumah sakit kanker tipe B itu diikuti dengan ketersediaan fasilitas untuk pelayanan medis dan penunjang medis, termasuk dokter spesialis kanker dan tenaga medis lainnya yang berkompeten.
"Ini bukan pekerjaan mudah. Hanya lembaga berintegritas dan lembaga profesional saja yang bisa mengerjakan semuanya," kata Obet Laha.
Sementara itu, Office Manager YGKI, Maxi M.Taopan, mengatakan bahwa tujuan rakor ini untuk menyatukan persepsi terkait rencana pembangunan rumah sakit dan mendapatkan masukan tentang ketentuan yang harus dipenuhi untuk mendukung terwujudnya RS tersebut.
Ia mengatakan, dana untuk pembangunan rumah sakit kanker tipe B itu bersumber dari dana World Vision Canada sebesar Rp1,797 triliun.***
