Buku itu mengisahkan tentang perjuangan Pater Aman di tanah misi, di mana dengan perjuangannya ia mampu mendirikan sekolah hanya dalam waktu lima bulan.
Menurut Robert, Pater Amans Laka tidak pernah bermimpi jika diberikan hadiah atau penghargaan namanya menjadi nama jalan oleh pemerintah dan masyarakat Argentina.
Baca Juga: Sinopsis Serial India Gopi Selasa 10 Mei 2022, Gopi Disiksa Premlata hingga Nekat Bunuh Diri
Robert menceritakan, tempat di mana Pater Amans mendirikan sekolah merupakan tempat yang tidak ada misionaris mau kerja.
Tempat itu hanya diambil kekayaannya oleh orang dari luar daerah, perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang penggergajian kayu.
“Mereka bilang ke Pater Amans, sampai kucing bertanduk pun tidak akan ada jalan yang dibangun. Pater Amans bilang saya mau bangun sekolah di situ, jalan akan dibangun. Kalau bangun sekolah, maka kayu-kayu untuk pembangunannya kalian yang tanggung,” jelas Robert, sebagaimana dilansir ANTARA, Minggu 8 Mei 2022.
Dan, terjadilah. Jalan dibangun, licin mulus. Dan perusahaan-perusahaan besar di kawasan itu menyumbang kayu-kayu untuk pembangunan sekolah.
Tidak heran, hanya dalam waktu lima bulan dua sekolah pertanian di kawasan itu selesai dibangun. Menurut Robert, Pater Amans mempunyai kekuatan hebat di jalur diplomasi.
“Hal ini Pater Amans lakukan di Argentina dan mendapat apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Indonesia, Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di Argentina,” tambahnya.