Lebih lanjut kata Sudayana, saat ini total korban yang sudah berhasil dievakuasi mencapai 114 orang dari 240 orang.
Dari jumlah yang sudah dievakuasi tersebut, kata dia, tujuh orang di antaranya meninggal dunia dan sekitar empat orang mengalami luka bakar.
Sementara sisanya lagi saat ini masih berada di Desa Naikliu, Kabupaten Kupang, yang menjadi lokasi atau tempat pertama para korban dievakuasi.
“Tetapi saat ini sejumlah warga itu masih berada di sana karena masih trauma dengan kejadian yang menimpa mereka,” ujarnya.
Dia menambahkan, dari total 14 orang yang meninggal dunia tersebut, satu orang sebenarnya merupakan jenazah yang hendak dibawa dari Kupang ke Alor.
Saat kejadian terbakarnya kapal cepat Express Cantika 77, jenazah tersebut pun dilepaskan ke laut untuk dibawa ke darat.***